Cara Mudah Menjaga Kebersihan Lingkungan
Sekolah
Ilustrasi Menjaga Kebersihan Lingkungan
Sekolah
Kebersihan adalah faktor terpenting untuk
menciptakan kenyamanan, baik di lingkungan rumah maupun di lingkungan sekitar.
Kebersihan banyak dilombakan untuk menarik minat masyarakat agar mereka peduli
kebersihan. Bahkan dunia sekolah pun selalu mengajarkan anak didiknya untuk
menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
Tentunya kita pernah mengenal yang namanya
petugas piket kan? Adanya pembagian piket ini merupakan salah satu cara untuk
menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Petugas piket untuk anak tingkat dasar
(SD) biasanya masih yang ringan-ringan, seperti menghapus papan tulis,
menyiapkan spidol atau kapur tulis, dan menyapu kelas.
Pada zaman dahulu, setiap hari jumat selalu
dipakai untuk kerja bakti membersihkan sekolah setelah jam mata pelajaran
pertama usai. Sayangnya kegiatan seperti ini sudah tidak nampak lagi di
sekolah.
Padahal jika guru dan murid mau
bersama-sama untuk bekerja bakti, ada banyak manfaat yang akan diperoleh.
Selain lingkungan sekolah bersih, hubungan murid dan guru juga bisa semakin
akrab dengan adanya kerja sama.
Ketika kegiatan kerja bakti untuk
membersihkan lingkungan sudah mulai ditinggalakan, maka harus ada penyelesaian
lain agar lingkungan tetap terjaga kebersihannya.
Cara Menjaga Kebersihan Sekolah
1. Membuang Sampah pada Tempatnya
Tradisi untuk membuang sampah di tempat
sampah ternyata masih minim dalam masyarakat kita. Oleh karena itu, bagi kita
yang mengetahui akan pentingnya kebersihan, hendaknya memberi contoh yang baik.
Ketika di sekolah kita melihat sampah
berserakan, sapulah atau ambillah sampah tersebut. Lalu, buanglah ke tempat
sampah, meskipun bukan kita yang membuang sampah itu.
2. Menghapus Papan Tulis
Setelah selesai proses belajar mengajar,
papan tulis segera dibersihkan. Jika papan tulis tersebut akan dipakai lagi
untuk pelajaran selanjutnya, papan tulis tersebut sudah bersih.
3. Menyapu Ruang Kelas
Agar ruang kelas tetap bersih, harus di
sapu setiap hari ketika pulang sekolah atau pagi-pagi sebelum jam pelajaran
dimulai. Jika ruang kelas bersih, maka belajar pun akan nyaman, dan tidak
terganggu oleh sampah yang berserakan.
4. Menempelkan Gambar atau Slogan
Kebersihan
Kelas yang bersih memang sangat nyaman,
tetapi bukan berarti bersih itu tidak boleh ada hiasan di dinding kelas. Untuk
memberikan variasi, hiasilah dinding kelas dengan gambar-gambar yang indah atau
slogan-slogan kebersihan yang akan memberi semangat belajar. Fungsinya agar
kita tidak bosan melihat ruang kelas yang polos.
5. Membersihkan Ventilasi dan Lantai Kelas
Ventilasi dalam ruang kelas biasanya ada
yang terbuat dari kaca. Kaca-kaca seperti ini juga harus dibersihkan agar tetap
kelihatan bening dari luar, sedangkan untuk lantai kelas sebaiknya dipel
seminggu sekali agar kelas tetap segar, bersih dan terhindar dari kuman-kuman
yang tidak terlihat
6. Melaksanakan Piket Kelas
Piket kelas dilakukan agar setiap harinya
ada yang membersihkan kelas secara rutin. Jika ada kawan yang tidak melakukan
piket kelas, lebih baik diingatkan, ditegur dan dinasehati. Bahwa menjaga
kebersihan lingkungan sekolah adalah penting. Selain untuk kebaikkan sendiri
juga untuk kebaikkan bersama.
7. Melaksanakan Jumat Bersih
Jika di sekolah masih ada yang menerapkan
hari jumat bersih, usahakan semua warga kelas harus terlibat. Selain kelas dan
lingkungan tempat belajar kita menjadi bersih, kegiatan ini juga mempererat
kekompakan antara semua warga sekolah.
8. Buatlah Tata Terbit di Sekolah
Buatlah tata tertib di sekolah dan tata
terbit ini juga harus ditatai oleh semua warga sekolah. Dengan adanya tata
terbit ini, maka siswa/siswi menyadari untuk menjaga kebersihan lingkungan
sekitar termasuk di sekolah.
9. Memberikan Hadiah pada Murid yang Rajin
Melakukan Piket
Pemberian hadiah pada murid yang rajin
melakukan piket adalah untuk memotivasi siswa/siswi agar tetap menjaga
kebersihan sekolah. Hadiah yang diberikan tidak harus mahal, sebab kita juga
tidak ingin mengajarkan bahwa ketika melakukan sesuatu harus mendapat hadiah.
Tanaman Hias untuk Lingkungan Sekolah
Sekolah yang nyaman adalah sekolah yang
bersih, tidak ada bau sampah yang mengganggu, dan pemandangan pun juga nyaman
karena tidak melihat gunungan sampah.
Sekolah yang nyaman juga tidak cukup bersih
saja, lingkungan sekolah akan lebih enak dipandang mata ketika ada tanaman hias
yang digunakan sebagai sebagai lahan hijau di sekolah.
Artinya, menjaga kebersihan lingkungan
sekolah tidak hanya membersihkan sampah, tetapi juga menjaga kondisi udara yang
ada di sekolah dari polusi.
Jika kalian berminat untuk menanami taman
sekolah dengan berbagai jenis tanaman hias, sebaiknya pilih jenis tanaman yang
ada di daftar berikut ini.
1. Tanaman Sansevieria
Tanaman ini sering terlihat di
kantor-kantor, perumahan atau wilayah lain. Selain mudah tumbuh, manfaatnya pun
juga banyak. Tanaman Sansevieria mampu menyerap 107 jenis polutan dan
mengurangi zat beracun, seperti CO2, benzen, xilen, formaldehid dan lain-lain.
Tanaman ini juga bisa menjadi senyawa
organik, gula dan asam amino karena mengadung preghane glycoside untuk setiap
daunnya. Sekolah adalah salah satu lingkungan yang harus bersih dan sehat, maka
dari itu tanaman ini sangat cocok untuk ditanam di taman sekolah atau spot-spot
yang perlu tanaman hias.
Bahkan fakta baru mengemukakan, bahwa satu
tanaman sansevieria trifasciata lorentii dewasa yang berdaun 4-5 helai mampu
menyegarkan kembali udara dalam ruang seluas 20 meter persegi.
Sangat cocok untuk ruang-ruang di sekolah
yang selalu butuh penyegaran tiap saat. Manfaat lain dari tanaman ini, jika
daunnya dipotong-potong, lalu dimasukkan ke dalam kulkas ternyata mampu
menghilangkan bau tak sedap.
Potongan daun sansevieria yang disebarkan
dalam lingkungan industri, khususnya ruang produksi akan membantu mereduksi
senyawa beracun yang terhirup oleh para pekerja.
Selain itu juga bisa mereduksi gelombang
elektromagnetik yang ditimbulkan olek komputer dan televisi. Maka dari itu
disarankan, jika tanaman ini di letakkan
di dekat televisi atau komputer.
2. Tanaman Sri Rejeki
Bentuk tanaman ini tergolong tidak besar
sehingga bisa di letakkan di sudut sekolah mana saja, bahkan mungkin di dalam
ruang kelas. Manfaat tanaman ini untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah dari
udara yang tercemar.
Tanaman Sri Rejeki masih satu keluarga
dengan aracae diffenbia. Penelitian terhadap tanaman ini pernah dilakukan oleh
Fakultas MIPA, Universitas Brawijaya Malang. Mereka menemukan fakta bahwa pada
ruangan dengan volume 100 meter kubik dapat ditempatkan daun sansevieria dewasa
sebanyak 5 helai dan daun sri rejeki sebanyak 14 helai daun.
Kombinasi antara keduanya dapat menjadi
alternatif untuk menggantikan fungsi AC sebagai penetralisir polusi udara dalam
ruangan, terutama yang disebabkan oleh asap rokok dan mikroorganisme.
Selain kedua jenis tanaman hias tersebut,
masih banyak lagi tanaman yang bisa dimanfaatkan untuk lingkungan sekolah.
Jenis tanaman yang mampu mereduksi polutan, di antaranya adalah palem kuning,
spathiphyllum, hanjuang, philodendron, gerbera, lili paris, maranta, sirih
belanda, walisongo, kuping gajah, pandan bali dan puring.
Tanaman-tanaman tersebut juga perlu
dirawat. Rawatlah pori-pori daun pada setiap tanaman. Pori-pori daun pada
tanaman merupakan bagian yang bertugas menyerat zat-zat beracun.
Oleh karena itu, perlu dibersihkan berapa
hari sekali, karena tiap hari pasti tertutup oleh debu. Apalagi jika tanaman
diletakkan dalam ruang yang tidak terkena air hujan. Jadi, tidak ada air yang
membersihkan debu-debu tersebut secara otomatis.
Sebaiknya lap permukaan daun secara berkala
dengan kapas air agar pori-pori daun terbebas dari selimut debu. Jangan lupa
mengeluarkan tanaman ke luar ruangan agar bisa mendapatkan sinar matahari
secara alami yang cukup.
Setiap 2 atau 3 hari sekali jemur tanaman
tersebut di halaman, dan lebih baik jika mempunyai tananam hias yang sama
sehingga bisa bergantian untuk di letakkan dalam ruangan.
Semoga artikel tentang cara untuk menjaga
kebersihan sekolah ini bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar