http://www.4shared.com/mp3/bmyYEkmJce/Pharrell_-_Happy__Despicable_M.htm

Senin, 17 Maret 2014


Kertas, Pensil dan Penghapus

Jadikanlah persahabatan kita ini seperti kertas, pensil dan penghapus yang dapat saling menutupi kekurangan satu sama lain, pensil yang dapat mengisi kekosongan di kertas, penghapus yang dapat menghapus segala kesalahan yang pernah di buat sang pensil dan selembar kertas yang akan membuat mereka barguna.

Nama gue Jimmy Reynaldo, biasa dipanggil Billie Joe Armstrong, hahaha mungkin gue aja yang terlalu kePe-Dean pengen dipanggil gitu. Ini pertama kalinya gue nulis cerita. Jadi wajar kalau masih banyak yang salah.

Gue ngefans banget sama Group Band asal Amerika “GreenDay”, itu jadi salah satu alesan kenapa gue pingin dipanggil Billie Joe Armstrong, yaa meski begitu temen temen gue tetap manggil gue Jimmy.

Gue punya tongkrongan yang di kasih nama Corpse (mayat), nama itu di ambil karena kita emang kayak mayat hidup, yang keluar selalu malem dan baliknya selalu pagi, hahaha..

Temen temen gue orangnya juga asik asik, gak pernah lupa sama kacang dan kulitnya, yaa mungkin karena kita sering makan kacang, hahaha.

Tongkrongan gue memang gak terlalu banyak anak anaknya, tapi biarpun kita sedikit kita tetap asik, tetap solid dan yang paling penting kita gak pernah menomorduakan persahabatan.

Tapi belakangan ini corpse gak kayak dulu lagi, anak-anaknya pada sibuk sama urusan mereka masing masing, yaa begitu lah hidup.

Sekarang kita tinggal berempat, gue, Rega, Rony dan Fandry. Rega, dia orangnya asik, baik, loyal kalau ada duit dan menurut gue dia paling setia kawan. Rony, dia orangnya kocak abis, terkadang kayak orang beloon, hahaha Fandry, dia juga asik, dia temen seperjalanan sekolah gue,

Cerita ini bermula di suatu sore yang panas tepatnya tanggal 27 Desember 2011, gue yang seperti biasa selalu santai sambil dengerin musik dan lagu lagu GreenDay di depan rumah tiba tiba mendapat sms dari Rega, gue di suruh ke rumahnya, gak pake basa basi gue langsung cabut ke rumahnya, sesampainya di rumah Rega ternyata temen temen gue udah pada kumpul di situ, gue pun turun dari motor dan menyapa temen temen gue dengan nada asik. “hey corpse, what’s up?” dan gue langsung duduk ikut santai bareng.
 Gak lama kemudian Rega keluar dari Rumahnya, “eh elo jim, udah lama sampe nya?” tanya Rega, “belum Gaa, baru juga gue sampe” balas gue.
 Rega pun langsung duduk sambil mengeluarkan Kartu dari kantongnya, “wah asik nih, maen apa? Poker atau capsah?” tanya Fandry, “Bebas lah gue mah” sahut Rony, “okelah kalo begitu kita maen Poker aja” ucap Rega, “yang kalah jadi kacung ya, mau di suruh apa aja harus mau, gimana? Setuju?” ungkap gue pada mereka, “oke, siapa takut” balas mereka bertiga.

Permainan pun berlangsung cukup lama dan akhirnya gue yang berhasil memenangkan permainan dan Rony yang paling sering kalah, sesuai perjanjian Rony pun jadi kacung gue untuk sementara, Gue pun memanfaatkan kesempatan ini sebisa mungkin, dan Rony langsung gue suruh ini dan itu, tapi gak berapa lama kemudian setelah gue suruh suruh Rony pun pingsan seketika, Rega dan Fandry langsung menghapiri dan membawanya ke kamar, gue pikir dia cuma akting karena malas gue suruh suruh, tapi ternyata dia pingsan beneran, sontak Rega dan Fandry pun langsung marah dan mengomeli gue, “tolol lo, dia kan punya penyakit lemah jantung!!!” ucap Rega, “yaa gue kan gak tau, lo juga jangan nyalahin gue sepenuhnya dong!” ucap gue menyangkali kesalahan, “sekarang kalo udah gini lo bisa apa? Lo udah seneng buat temen lo sendiri kayak gini, hah? Sekarang mendingan lo pergi dari rumah gue, udah males gue punya temen egois kayak lo” ucap Rega dengan penuh emosi, dan gue pun langsung pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun. “gila, awalnya senang senang, akhirnya malah jadi kayak gini” gerutu gue dalam hati.

Setelah kejadian itu, dua minggu sudah gue mengurung diri di rumah dengan hati penuh rasa bersalah.
 Sore itu waktu berjalan lama sekali, dan gue seperti mendengar pintu rumah gue terketuk di iringi suara seseorang memanggil manggil nama gue, gue pun langsung menghampiri dengan maksud melihat dan membukakan pintu. Tapi apa daya gue, gue kaget seketika melihat seorang cewek sedang berdiri di depan gue, dan ternyata Anita, Anita ini juga salah satu temen gue yang suka gabung nongkrong bareng anak Corpse.
 “eh elo nit, tumben banget mampir, ada apa?” tanya gue pada anita, “cuma mau main aja kok, gak boleh emang?” timpal nya, “boleh kok, ayo masuk, memang begini keadaan rumah gue, agak berantakan”, “iya gak papa” timpalnya lagi, “mau minum apa nit?” tanya gue menawarkan minum, “gak usah lah, gue cuma mampir sebentar kok, cuma mau tanya sesuatu sama lo” balasnya, “tanya apa ya?” Sahut gue sambil memasang raut muka yang penasaran, “emm.. Lo lagi ada masalah ya sama anak-anak corpse?” tanya anita, sontak pertanyaan itu membuat gue kaget, “engg. Engg.. Enggak kok.. Lo kata siapa?” jawab gue agak sedikit gugup, “lo gak bisa bohongin diri lo sendiri jim, keliatan dari mata lo kalo lo bohong”, gue memang paling gak bisa bohong, apa lagi di depan cewek cantik dan baik kayak anita, “iiyy, iiyaa nitt, taaappii..”, belum selesai gue ngomong anita sudah meletakkan jari telunjuk nya di bibir gue, sambil berkata, “jangan bohongin diri lo sendiri, lakakukan apa yang harus lo lakukan, lo bukan siapa siapa tanpa mereka, begitu juga mereka” Kata kata anita telah menyadarkan gue, kalau gue memang bukan siapa siapa tanpa temen temen gue, tanpa pikir panjang lagi gue langsung lari secepat mungkin menuju kendaraan gue dan meninggal kan anita, “mau kemana lo jim?” tanya anita. “gue mau ngelakuin apa yang harus gue lakuin dari dulu,” teriak gue sambil mengendarai dan memacu kecepatan kendaraan gue menuju tempat biasa kami nongkrong.

Sesampainya di sana gue gak ngelihat siapa siapa alias sepi, gue pun memanggil manggil mereka tetapi gak ada jawaban sama sekali, “mungkin mereka udah gak mau kenal lagi sama gue” ucap gue dalam hati sambil berjalan meninggalkan tempat itu, tak berapa lama kemudian gue mendengar sepeti sekelompok orang sedang bernyanyi tepat di belakang gue, gue pun langsung menoleh ke belakang, dan ternyata.. “happy birthday to you, happy birthday to you” ternyata temen-temen gue yang lagi nyanyi lagu itu buat gue,
 “selamat ulang tahun jimmy” ucap mereka beramai-ramai, gue seperti membeku, gue gak bisa ngomong apa apa, cuma rasa terharu yang gue rasain,
 Dan tiba tiba ada yang menepuk pundak gue dari belakang, ternyata itu anita yang membawa kue sambil ngucapin selamat ulang tahun dan mencium pipi kanan gue, lagi lagi gue cuma bisa diam dan merasa sangat bahagia,
 “makasih banget ya sob, gue gak tau harus ngomong apa, tapi gue senang banget, dan maafin gue juga ya udah bersikap egois selama ini, gue sadar gue bukan apa apa tanpa kalian”, “santai aja bro, waktu itu kita cuma ngerjain lo doang, hehehe” ucap mereka, “dan memang ini yang kita rencanain, hahaha, tapi lo senang kan?” ucap Rony, “senang banget gue punya temen kayak kalian semua, gue janji gue bakal rubah sikap egois gue, hehe” ungkap gue kepada mereka, “nah gitu dong, kita kan kertas, pensil dan penghapus yang saling melengkapi” ucap Fandry, “oke, kalo gitu kita langsung ke rumah gue aja, kita rayain ulang tahun jimmy dan kembali nya kita dalam CORPSE” ucap rega pada semua, “oke, berangkat”

Sekarang gue jadi lebih mengerti arti dari persahabatan lebih dari sekedar mengutamakan diri sendiri, karena dalam persahabatan kita semua adalah satu dan saling melengkapi.

Demikian lah kisah gue bersama anak anak corpse, hikmah yang bisa gue petik adalah “kita bukan apa apa tanpa teman, dan jadikanlah persahabatan kita seperti kertas, pensil dan penghapus yang saling melengkapi satu sama lain”


THE END


Kisah Kasih Disekolah

Kebahagiaan sesungguhnya.
Di dalam kamar yang di penuhi oleh coretan terdengar merdunya alunan gitar. Ditambah dingin nya udara menyelimuti malam. Aku terbawa suasana ketika seseorang lelaki berambut ikal memainkan gitar. Dia sahabatku, dan ku lihat ada air seukuran biji jagung yang menetes mengarah pipi lembut nya.

"Bem, lo kenapa?" Ujar ku.

"Hmm.. lo inget sama Yasmin gak?" Ujar Bembi.

"Oh iya, udah 4 tahun dia ninggalin kita." Ujar ku.

"Gimana ya kabar dia sekarang?" Ujar Bembi.

Yasmin, gadis lugu bermata sayu dengan kaca mata yang membuat nya terlihat sederhana. Iya, itu sahabat kami.. sudah 4 tahun dia meninggalkan kami semenjak lulus SD. Karna faktor orang tua nya yang memiliki usaha di bangkok dan terpaksa Yasmin sekolah dan tinggal disana.

"Andai aja masih ada Yasmin ya bem. Mungkin kita gak akan sepi kaya gini" Ujar ku sedikit sedih.

"Yaudahlah, mungkin suatu saat dia akan balik lagi ke jakarta. Main sama kita lagi" Ujar Bembi menyemangati.

"Hehe, yaudahlah.. kalo gitu gue pulang dulu yaa, udah malem, besok sekolah." Ujar ku.

"Okesip, hati-hati di jalan yaa.. besok gue samper kerumah lo buat berangkat sekolah bareng." Ujar Bembi

***

Tiba saatnya ketika sang fajar mulai menjelang, suara ayam jantan pun mulai beradu dan suara adzan shubuh masih di telinga. Aku bergegas mandi dan menyiapkan pakaian untuk berangkat ke sekolah.

Jam menunjukan pukul 5.45 Wib. Aku sudah selesai mandi dan memakai seragam, sekalian iseng-iseng menunggu kedatangan bembi aku pun membuka buku untuk belajar.

Tak terasa waktu berjalan begitu cepat menunjukan pukul 6.30 Wib. Terdengar suara ketukan dari pintu depan.

Tok..tok..tok

"Misi.. Rizky, Rizky" Bembi memanggil.

Terdengar sebuah panggilan, rupa nya Bembi sudah datang. "Lama banget bro, sampe lumutan gini gue nungguin." Ujar ku sedikit kesal.

"Sorry..sorry, yuk berangkat" Ujar Bembi.

Ketika sudah setengah jalan menuju sekolah tiba-tiba aku punya firasat buruk. Ternyata sepeda motor yang ku tunggangi itu ban nya bocor. Dan kebetulan sepeda motor itu milik Bembi.

"Duh ki, gimana ini? dikit lagi bel sekolah bunyi. Jam pertama kan pelajaran bu Yuli, lo tau sendiri kan dia galaknya minta ampun kalo sampe ada yang telat." Bembi kebingungan.

"Hmm, gini aja.. motor kita titip di warung, trus kita naik ojeg, sepulang sekolah kita ambil motor lo. Gimana?" Ujar ku dengan ide cemerlang.

Gak diduga, seorang perempuan berambut sebahu turun dari dalam mobil berwarna putih. Dia Amel, teman satu sekolahan ku.

"Motor nya kenapa ki, bem?" Amel bertanya.

"Ban nya bocor nih mel." Ujar Bembi.

"Rencana nya sih kita mau naik ojeg buat kesekolah." Ujar ku.

"Kalo gitu, naik mobil aku aja. Kita berangkat bareng." Amel memberi tumpangan.

"Wah ide bagus tuh" Ujar Bembi penuh semangat.

"Gausah mel, makasih. Kita naik ojeg aja." Ujar ku singkat.

Bembi pun berbisik di telinga ku. "Ki, ko lo tolak sih?" Ujar Bembi sedikit kesal.

"Kalo lo mau, lo sendirian aja biar gue naik ojeg" Ujar ku.

"Kok ditolak ki, aku bermaksud baik loh" Ujar Amel kecewa.

"Gak kok mel, gak apa-apa" Ujar ku.

Aku sengaja cuekin Amel, dulu Amel sering beri aku surat, dengan kata-kata indah di dalam nya. Di satu sisi aku ingat sahabat ku. Bembi jatuh cinta sama Amel sejak pertama masuk sekolah menengah kejuruan. Aku mau jaga perasaan nya, aku gak mau dia terluka.

Waktu menunjukan pukul 7.00 Wib, dan kami mulai memasuki gerbang sekolah dengan keadaan terlambat. Saat itu kami baru duduk di bangku kelas 1 SMK. Kebetulan seminggu lagi ujian kenaikan kelas.

"Ki, gimana ini? kita musti jawab apa sama bu Yuli?" Bembi panik.

"Yaudah tenang aja, kita tinggal bilang jujur. Selebihnya terserah dia" Ujar ku tenang.

Aku dan Bembi pun memasuki ruangan.

"Darimana saja kalian jam segini baru sampai?" Ujar bu Yuli sedikit membentak.

"A..a..nu bu, macet bu" Ujar Bembi berbohong.

"Kamu itu gimana sih? Yaa nama nya jakarta pasti macet. Maka nya datang lebih awal" Ujar bu Yuli marah.

"Kami baru dapet musibah bu, ban motor Bembi bocor, kami kesini naik ojeg. Kami siap kok bu kalo harus menerima hukuman." Ujar ku.

"Betul yang kamu katakan, ki?" Bu Yuli bertanya. "Kalo benar begitu silakan kalian duduk." Bu Yuli memaafkan"

"Terimakasih bu." Ujar aku dan Bembi.

***

Hingga pada saat nya tiba, ujian kenaikan kelas pun sudah dilaksanakan. Sisanya tinggal aku berdoa untuk kenaikan level ku yang lebih tinggi.

2 minggu pun berlalu, sekarang tepat dimana pengambilan rapot dilaksanakan, semua siswa/siswi berkumpul di ruang yang sudah di tentukan.

"Menurut lo? kita naik kelas gak ki?" Ujar Bembi.

"Naik dong.. liat aja nanti, hehe" Ujar ku.

Rapot pun dibagikan, aku buka rapot itu secara bersamaan dengan Bembi. Disitu tertulis bahwa kami naik kelas. Walau pun nilainya gak bagus-bagus amat.

"Tuh kan, apa gue bilang. Kita pasti naik kan.. hehe" Ujar ku.

"Alhamdulillah yah :)" Ujar Bembi.

"Tunggu deh, gue keingetan sama Yasmin. Dia kan seumuran sama kita, pasti dia juga lagi kenaikan kelas disana. Gue jadi kangen" Ujar ku.

"Iya gue juga, berdoa aja deh biar dia cepet balik kesini. Aamiin" Ujar Bembi.

"Aamiin" Ujar ku.

Seiring berjalan nya sang waktu, aku pun berada di kelas 2 SMK dan pada saat itu ada anak pindahan, dia perempuan, rambutnya panjang dan dia cantik. Dia sekelas dengan Amel, kelas mereka tepat di lantai atas, di atas kelas aku dan Bembi.

***

Tepat di pagi hari, di libur sekolah. Burung berkicau ria di taman. Ku lihat ada seseorang yang gak asing bagiku. Dia Naura, murid pindahan yang ku bilang cantik tadi. Ku hampiri dia dan duduk di samping nya.

"Hey sendirian aja." Ujar ku.

"Hmm.. iya nih." Ujar Naura "Kamu ngapain disini?" Naura bertanya.

"Gue abis jalan-jalan pagi aja nih, nyari udara segar mumpung libur. Hehe" Ujar ku sambil tertawa. "Kamu ngapain disini?" Aku bertanya.

"Aku bete dirumah, aku lagi nyari suasana baru aja disini" Ujar Naura sambil senyum kecil.

"Oiya, nanti siang temenin aku jalan-jalan yuk" Ujar Naura.

"Wah kebetulan, nanti siang ikut aku aja" Ujar ku.

"Kemana? yaudah deh." Ujar naura mengiyakan ajakan ku.

Siang hari pun tiba, aku membawa naura ke suatu tempat, tempat yang indah, terdapat banyak tumbuhan yang kebetulan aku yang merawat nya.

Disana aku melihat Bembi dan Amel asik berduaan. Terlihat akrab sekali.

"Hey kalian disini juga?" Ujar ku berbicara pada Bembi dan Amel.

"Cieeee...." Ujar Naura meledek.

"Apasih kalian?" Ujar Amel tersipu malu.

"Iya, apaan sih kalian." Ujar Bembi.

"Dilihat dari gerak-gerik Amel, kaya nya si amel mulai ada rasa sama Bembi. Wah keren juga tuh si bembi, pake mantra apaan ya dia?" Ujar ku dalam hati.

"Oiya ki, kamu ngapain ngajak aku kesini?" Ujar Naura.

"Mau siram tanaman. Kalo siang begini aku sering siram tanaman disini. Gatau kenapa, suka aja gitu sama makhluk hidup." Ujar ku.

"Tapi, kenapa tumbuhan?" Naura bertanya.

"Tumbuhan itu unik, dia juga rapuh. Dia itu ibarat hati. Jika hati itu dipupuki oleh rasa sayang, kepercayaan, dan kasih sayang yang tulus maka dia akan tumbuh. Namun sebalik nya, jika tumbuhan gak di pupuki oleh rasa sayang, kepercayaan, dan kasih sayang yang tulus maka dia akan mati. Begitu juga hati" Ujar ku sambil tersenyum.

"Tunggu deh, kamu kok ngingetin aku sama seseorang yah?" Ujar Naura.

"Sama siapa?" Ujar ku dengan rasa ingin tahu.

"Ehh, gajadi deh. hehe" Ujar Naura sambil tertawa. "Kita makan yuk, aku laper" Ujar Naura mengalihkan pembicaraan.

"Hmm.. ide bagus tuh, yaudah sekalian ajak Bembi sama Amel aja" Ujar ku.

"Bem, mel.. makan yuk" Ujar Naura.

"Kalian duluan aja, aku masih pengen disini sama Bembi" Ujar Amel.

"Oh yaudah kalo gitu kita duluan yaa" Ujar ku.

"Iya, hati-hati ya" Ujar Bembi dan Amel.

***

Malam pun tiba, ditemani kesunyian dibawah kelam nya malam. Tiba-tiba ku teringat dengan Naura, ku teringat dengan senyuman manis nya. Yang sekilas mirip dengan Yasmin. Sahabat sekaligus pacar ku dulu.

Tuhan, kau ciptakan aku dengan seonggok daging dan segumpal darah dengan nyawa kau hadirkan cinta. Cinta yang bisa membuat semua orang menjadi gila. Ini yang sedang aku alami tuhan, ini yang sedang aku rasakan. Aku tak mau menahan deras nya air mata yang keluar dari kelopak mata menuju pipi lembut ku. Biarkan rasa ini tetap bertahan, tuhan. Aku mencinta nya, dimana dia sekarang tuhan? Kapan dia balik kesini? rindu ini sulit diutarakan, sampaikan salam ku untuk nya tuhan, iya kepada nya. Orang yang aku sayangi. Dia Yasmin.

Aku bingung tuhan, kenapa kau pertemukan aku dengan seseorang yang mirip sekali dengan Yasmin, Naura nama nya. Sedikit demi sedikit rasa ini mulai tumbuh dengan kehadiran nya, namun di satu sisi aku mau menjaga perasaan Yasmin. Sesuai dengan janjiku dulu pada nya. Aku gak mau menyakitinya.

Entah apa yang membuatku ingin menghubungi Naura, aku ambil handphone dan mulai menelfon Naura.

Tut..tut..tut

"Hallo, siapa nih?" Ujar Naura.

"Aku Rizki, ra." Ujar ku.

Kebetulan saat di tempat makan tadi aku sempat meminta nomer telfon Naura.

"Oh iya, kenapa ki?" Naura bertanya.

"Hmm.. gini ra, besok malem mau ikut aku gak?" Ujar ku.

"Kemana?" Ujar Naura.

"Ke taman aja, ada yang mau aku omongin." Ujar ku.

"Yaudah besok aku tunggu di taman ya" Ujar Naura.

Aku sengaja ajak Naura ke taman, aku mau mastiin kalo dia Yasmin apa bukan.

***

Terdengar suara gerucukan air ditaman, ditambah indahnya lampu taman dan asrinya pepohonan. Saat itu pukul 20.02 Wib. Kulihat ada seorang perempuan berambut panjang dengan baju merah muda duduk di bangku yang sedikit bekarat. Dia Naura, dia terlihat cantik malam itu.

"Udah lama ra? Sorry telat" Ujar ku dengan rasa bersalah.

"Enggak kok. Baru satu jam yang lalu" Ujar Naura.

"Hah? yang bener? serius?" Ujar ku makin ngerasa bersalah.

"Hehe, enggak kok bercanda" Ujar Naura sambil tertawa.

"Ohhh.. duh kamu becanda aja" Ujar ku.

"Ki, aku mau cerita." Ujar Naura.
  
"Cerita apa?" Ujar ku.

"Keluarga aku bertengkar terus, aku muak. Aku lebih nyaman disini, sama kamu." Ujar Naura sedikit menangis.

"Udah dong kamu jangan nangis, usap air mata nya, bahu aku cukup kuat kok buat dijadikan tempat bersandar" Ujar ku sambil menarik hidung mancung nya. "Udah ya jangan nangis lagi"

"Ki, kamu semakin ngingetin aku sama seseorang. Dia pacar aku, dia tinggal di bogor. Dia mirip banget sama kamu, dia sering banget nenangin aku ketika aku ada masalah. Setelah itu dia tarik hidung aku sambil bilang kamu jangan nangis lagi ya" Ujar Naura menangis.

"Hah? Bogor itu kan kampung halaman ku. Jangan..jangan.." Ujar ku dalam hati.

Naura penasaran. "Ki arti cinta menurut kamu apa sih?" Naura memancing.

"Cinta itu putih, cinta itu bersih. Namun.. cinta itu bisa berubah menjadi kusam, ketika cinta itu gak dirawat, gak di pupuki oleh rasa perhatian, kepercayaan, dan kasih sayang yang tulus dari seseorang yang memiliki cinta." Ujar ku.

Bembi pun tiba-tiba datang dari arah jam 6 tepatnya dibelakang kami, dia bersama Amel. "Cinta itu menjaga, menjaga dia seutuhnya, menjaga suatu perasaan, menjaga hati, menjaga perbuatan yang tidak diinginkan dalam hubungan. Perkelahian contohnya" Ujar Bembi menyambar.

"Cinta itu mendengarkan, ketika dia resah, ketika gundah, ketika suatu masalah datang menghampiri, dan cinta itu saling mengerti, karna cinta akan jauh lebih indah ketika keduanya saling mengerti satu sama lain" Ujar Naura mengingat masa kecil nya dulu bersama Aku dan Bembi.

Aku dan Bembi kaget melihat Naura berkata sepeti itu, itu persis dengan kata-kata Yasmin yang sering diucapkan nya dulu.

"Ka..ka..mu, kamu Naura Yasmin Zarantina bukan?" Ujar ku gugup serta penasaran.

"Apa bener ini Yasmin? Yasmin yang dulu lugu, pakai kacamata, rambut di kepang dua dan sekarang berubah jadi cantik kaya gini?" Bembi kaget dan gak percaya.

"Iya, Aku Yasmin, Kamu Rizki Fadillah kan? Dan kamu Bembi prasetyo kan? Aku kangen kalian" Yasmin menangis dan spontan memeluk aku dan Bembi.

Ternyata bener yang kuduga, seorang perempuan cantik berambut panjang dengan hidung mancung itu ternyata Yasmin. Naura Yasmin Zarantina. Pacar ku kembali, aku sangat senang.

"Kalian saling kenal?" Ujar Amel.

"Iya, kami itu sahabat. Aku pergi ke bangkok ikut orang tua ku. Aku tinggal dan sekolah disana." Ujar Yasmin.

Akupun bernostalgia malam itu. Bercengkrama di suatu malam dipayungi dengan lampu taman dan gerucukan air di taman yang memberi kesan lebih tenang.

***

Aku bingung, tadi di gerbang sekolah aku melihat Yasmin terlihat murung. Seperti ada beban dalam dirinya. Kenapa dia? Apa mungkin dia gak suka bertemu sahabat lama nya? Kenapa, tuhan?

Bel istirahat di bunyikan, tepat pukul 9.45 Wib. Aku bergegas menghampiri Yasmin ke kelas nya.

"Yas kamu kenapa? murung gitu, cerita dong" Ujar ku.

"hehe gak apa-apa kok ki" Ujar Yasmin dengan senyum palsu nya.

"Oh jadi aku gak boleh tau? aku pacar kamu, aku sahabat kamu, dan aku gak boleh tau masalah kamu. Gitu?" Ujar ku kesal.

Yasmin spontan memeluk ku dan menangis. "Ibu ku meninggalkan surat ki, dia pergi ninggalin aku dan papah" Ujar Yasmin sambil menangis.

"Gak mungkin seseorang pergi tanpa alasan, sini surat nya aku mau lihat" Ujar ku penasaran.

Surat itu berisi tentang: "Yas, maafin mama. Mama pergi, mama gak kuat atas perlakuan papah kamu, mama ninggalin kalian karna kesalahan papah kamu. Mama capek berantem terus, usaha papah disana udah bangkrut, sekarang kita tinggal di kontrakan, papah juga sakit-sakitan karna ulah nya sendiri. Dia ngerokok, minum-minuman keras. Main judi, main perempuan, batin mama teriris yas. Mama cari uang buat kamu, karna gak mungkin kamu terus-terusan pakai sisa harta papah kamu. Suatu saat nanti itu akan habis, ditambah buat  biaya rumah sakit papah kamu. Mamah pergi yas, Wassalam.

Tanpa sadar bulir-bulir air keluar dari kelopak mata ku, dan ku lihat wajah Yasmin yang penuh beban. Mungkin juga aku akan nangis kalo berada di posisi dia. Oh jadi alasan Yasmin pulang itu karna ini. Tapi yang aku salut dia mencoba tetap tegar.

Bel isitirah pun usai, kini para siswa/siswi memasuki ke kelas masing-masing.

"Yas, aku kembali ke kelas ya, kamu jangan nangis lagi, ada aku disini, aku akan temenin kamu, kita rawat papah kamu bareng-bareng" Ujar ku sambil menarik hidung nya.

"Aduh sakit, iya makasih ya ki. Aku sayang kamu" Ujar Yasmin.

Akupun sampai dikelas dengan keadaan wajah tertunduk dan murung.


"Ki, lo kemana aja? gue tungguin juga tadi" Ujar bembi.

"Gue dari kelasnya Yasmin, Bem." Ujar ku.

"Oh tapi kok lo murung gitu sih?" Ujar Bembi.

"Gak apa-apa kok. Lo juga tuh, lo aja murung gitu" Ujar ku.

"Gue putus sama Amel" Ujar Bembi penuh kekecewaan.

"Hah? lo kapan jadian? Kok gak cerita?" Ujar ku kesal.

"Yaudahlah percuma juga, udah putus" Ujar Bembi sedih.

***

Bel sekolah pun berbunyi, seluruh siswa/siswi meninggalkan kelas. Aku berencana ingin mengantar Yasmin pulang. Namun, aku cari dari kantin sampai gerbang gak ada Yasmin.
Kemudian datanglah teman nya Yasmin membawa kabar buruk.

"Ki, tadi seusai bel istirahat sekolah Yasmin izin sama guru. Dia ingin pulang, gaenak badan kata nya. Nah itu dia, saat di perjalanan, sepeda motor yang di tunggangi nya oleng dan menabrak mini truck. Kaya nya sih ada benturan keras gitu dibagian kepala nya, sekarang dia ada dirumah sakit harum ruang teratai lantai dua." Ujar teman Yasmin.

Akupun kaget serta kebingungan... Tuhan...apalagi ini? Kenapa semua ini terjadi? Cukup tuhan, hentikan semua ini.

"Oh yaudah, terimakasih yah" Ujar ku.

"Iya, sama-sama" Ujar teman Yasmin yang berambut panjang dan cantik itu.

Aku pun langsung berangkat kerumah sakit, dan bembi ku suruh untuk kerumah Yasmin untuk memberi obat dan merawat Papah nya Yasmin sekalian memberi kabar bahwa Yasmin kecelakaan.

Sesampainya dirumah sakit pukul 13.43 Wib. Aku berlari menuju lantai dua ruang teratai. Ku masuki ruang tersebut, tergolek sosok perempuan yang sudah dibaluti perban di kepala nya. Iya, dia Yasmin.

Akibat benturan yang keras dibagian kepala, Yasmin mengalami kerusakan pada otak nya. Hilangnya fungsi otot yang menyebabkan hilangnya perasaan atau hilangnya mobilitas di wilayah yang terpengaruh. Besar kemungkinan bahwa Yasmin akan mengalami kelumpuhan.

"Yas kamu bangun dong, ayo kita main kaya dulu lagi, kita jalan-jalan." Ujar ku.

"Oiya, inget gak? sebelum kamu pergi, kamu pernah bilang kalo nanti kita ketemu lagi, kita bakal ketemu di tempat yang sama. Di danau. Di danau tempat biasa kita main." Ujar ku sambil menangis.

"Kamu kok gak jawab, kamu kok diem aja" Aku tak kuasa menahan air mata.

Air mata mengalir deras, tangis ini tak bisa ditahan, orang yang sangat disayangi hanya bisa terdiam dan berbaring tak berdaya. Kata dan doa terlantun untuk diri nya. Tuhan, kalo boleh beri dia kesempatan untuk hidup walau ganjaran nya harus lumpuh. Aku siap menjaga nya, aku siap merawat nya, tolong dengar pinta ku tuhan :(" Ujar ku sambil meneteskan air mata yang begitu derasnya.

Mata Yasmin terbuka, mulut Yasmin mengucap, tak banyak yang diucap, dia sesekali menyebut papah. Entah apa yang aku rasakan atau senang melihat Yasmin terbangun atau sedih melihat Yasmin terbaring tak berdaya. Entahlah..

"Pah..pah.. aku dimana?" Ujar Yasmin bingung.

"Yas, kamu udah bangun?" Ujar ku.

"Aku dimana ki, kepala aku sakit banget." Ujar Yasmin.

"Ki, kok tangan aku gak bisa digerakin? kaki ku juga." Yasmin pun menjerit dan menangis.

Hal yang ku takutkan pun terjadi, air mata pun turun begitu derasnya. Hati terasa tersayat pedang tajam melihat seseorang yang disayang lemah tak berdaya.

Terdengar suara langkah kaki dengan tergesa-gesa. Bembi membawa kabar. Papahnya Yasmin meninggal.

***

Seminggu kemudian.

"Udah kamu gausah sedih lagi, kan ada aku disini. Papah kamu juga udah tenang kok di alam sana" Ujar ku menyemangati.

"Kamu disini aja ya, temenin aku." Ujar Yasmin yang duduk di kursi roda.

"Oiya nanti kamu ikut aku ya, kita ke danau tempat kita main dulu." Ujar ku.

"Terserah kamu aja ki." Ujar Yasmin tersenyum kecil.

***

Sampai pada waktunya, aku dan Yasmin tiba di danau. Tempat kami bermain dulu. Bunga bermekaran dan hewan-hewan tertawa riang menyambut kedatangan kami.

"Tempat ini gak berubah ya, sama kaya dulu" Ujar Yasmin.

"Iya, tempat ini gak berubah, tetap indah seperti dulu." Ujar ku.

"Ki aku mau ngomong." Ujar Yasmin.

"Apa?" Ujar ku.

"Kaya nya kebahagiaan kamu bukan aku deh, kamu bisa kok nyari yang lebih baik dari aku. Aku ikhlas." Ujar Yasmin dengan menangis di kursi roda nya.

"Kenapa? kamu minder dengan keadaan kamu yang sekarang? Emang dengan keadaan kamu yang kaya gini, kenapa? kamu fikir aku akan pergi ninggalin kamu? Aku tetap mau jagain kamu, sampai kamu sembuh, sampai kamu bisa jalan bersama aku lagi, kita lewat semuanya bersama." Ujar ku dengan sedikit menangis.

"Ki makasih banget yaa, aku sayang kamu" Ujar Yasmin sambil menangis dibalik senyuman nya.

"Aku juga sayang sama kamu, kamu jangan pernah tinggalin aku ya" Ujar ku sambil mengecup kening nya.

Yasmin menyuruh ku untuk menunduk, dia berbisik di telinga ku. Dan dia berkata:

Ki, kalo nanti aku pergi. Jangan pernah kamu lupain kenangan kita yah... di danau ini, di kursi roda ini semua kenangan terukir disini. Aku akan coba berjalan walau tertatih, aku akan coba berdiri walau itu sulit. Kita akan mencapai puncak kebahagiaan kita nanti. Sampai tuhan memisah kan kita, sampai tuhan melepaskan ikatan kita. Yang harus kamu tahu, aku sayang kamu, aku mau sehat lagi, seperti dulu waktu kita bersama lagi. Aku sayang kamu :* Love you :*


Cara Mudah Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah


Ilustrasi Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekolah


Kebersihan adalah faktor terpenting untuk menciptakan kenyamanan, baik di lingkungan rumah maupun di lingkungan sekitar. Kebersihan banyak dilombakan untuk menarik minat masyarakat agar mereka peduli kebersihan. Bahkan dunia sekolah pun selalu mengajarkan anak didiknya untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah.

Tentunya kita pernah mengenal yang namanya petugas piket kan? Adanya pembagian piket ini merupakan salah satu cara untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Petugas piket untuk anak tingkat dasar (SD) biasanya masih yang ringan-ringan, seperti menghapus papan tulis, menyiapkan spidol atau kapur tulis, dan menyapu kelas.

Pada zaman dahulu, setiap hari jumat selalu dipakai untuk kerja bakti membersihkan sekolah setelah jam mata pelajaran pertama usai. Sayangnya kegiatan seperti ini sudah tidak nampak lagi di sekolah.

Padahal jika guru dan murid mau bersama-sama untuk bekerja bakti, ada banyak manfaat yang akan diperoleh. Selain lingkungan sekolah bersih, hubungan murid dan guru juga bisa semakin akrab dengan adanya kerja sama.

Ketika kegiatan kerja bakti untuk membersihkan lingkungan sudah mulai ditinggalakan, maka harus ada penyelesaian lain agar lingkungan tetap terjaga kebersihannya.
Cara Menjaga Kebersihan Sekolah

1. Membuang Sampah pada Tempatnya

Tradisi untuk membuang sampah di tempat sampah ternyata masih minim dalam masyarakat kita. Oleh karena itu, bagi kita yang mengetahui akan pentingnya kebersihan, hendaknya memberi contoh yang baik.

Ketika di sekolah kita melihat sampah berserakan, sapulah atau ambillah sampah tersebut. Lalu, buanglah ke tempat sampah, meskipun bukan kita yang membuang sampah itu.

2. Menghapus Papan Tulis

Setelah selesai proses belajar mengajar, papan tulis segera dibersihkan. Jika papan tulis tersebut akan dipakai lagi untuk pelajaran selanjutnya, papan tulis tersebut sudah bersih.

3. Menyapu Ruang Kelas

Agar ruang kelas tetap bersih, harus di sapu setiap hari ketika pulang sekolah atau pagi-pagi sebelum jam pelajaran dimulai. Jika ruang kelas bersih, maka belajar pun akan nyaman, dan tidak terganggu oleh sampah yang berserakan.

4. Menempelkan Gambar atau Slogan Kebersihan

Kelas yang bersih memang sangat nyaman, tetapi bukan berarti bersih itu tidak boleh ada hiasan di dinding kelas. Untuk memberikan variasi, hiasilah dinding kelas dengan gambar-gambar yang indah atau slogan-slogan kebersihan yang akan memberi semangat belajar. Fungsinya agar kita tidak bosan melihat ruang kelas yang polos.

5. Membersihkan Ventilasi dan Lantai Kelas

Ventilasi dalam ruang kelas biasanya ada yang terbuat dari kaca. Kaca-kaca seperti ini juga harus dibersihkan agar tetap kelihatan bening dari luar, sedangkan untuk lantai kelas sebaiknya dipel seminggu sekali agar kelas tetap segar, bersih dan terhindar dari kuman-kuman yang tidak terlihat

6. Melaksanakan Piket Kelas

Piket kelas dilakukan agar setiap harinya ada yang membersihkan kelas secara rutin. Jika ada kawan yang tidak melakukan piket kelas, lebih baik diingatkan, ditegur dan dinasehati. Bahwa menjaga kebersihan lingkungan sekolah adalah penting. Selain untuk kebaikkan sendiri juga untuk kebaikkan bersama.

7. Melaksanakan Jumat Bersih

Jika di sekolah masih ada yang menerapkan hari jumat bersih, usahakan semua warga kelas harus terlibat. Selain kelas dan lingkungan tempat belajar kita menjadi bersih, kegiatan ini juga mempererat kekompakan antara semua warga sekolah.

8. Buatlah Tata Terbit di Sekolah

Buatlah tata tertib di sekolah dan tata terbit ini juga harus ditatai oleh semua warga sekolah. Dengan adanya tata terbit ini, maka siswa/siswi menyadari untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar termasuk di sekolah.

9. Memberikan Hadiah pada Murid yang Rajin Melakukan Piket

Pemberian hadiah pada murid yang rajin melakukan piket adalah untuk memotivasi siswa/siswi agar tetap menjaga kebersihan sekolah. Hadiah yang diberikan tidak harus mahal, sebab kita juga tidak ingin mengajarkan bahwa ketika melakukan sesuatu harus mendapat hadiah.
Tanaman Hias untuk Lingkungan Sekolah

Sekolah yang nyaman adalah sekolah yang bersih, tidak ada bau sampah yang mengganggu, dan pemandangan pun juga nyaman karena tidak melihat gunungan sampah.

Sekolah yang nyaman juga tidak cukup bersih saja, lingkungan sekolah akan lebih enak dipandang mata ketika ada tanaman hias yang digunakan sebagai sebagai lahan hijau di sekolah.

Artinya, menjaga kebersihan lingkungan sekolah tidak hanya membersihkan sampah, tetapi juga menjaga kondisi udara yang ada di sekolah dari polusi.

Jika kalian berminat untuk menanami taman sekolah dengan berbagai jenis tanaman hias, sebaiknya pilih jenis tanaman yang ada di daftar berikut ini.

1. Tanaman Sansevieria

Tanaman ini sering terlihat di kantor-kantor, perumahan atau wilayah lain. Selain mudah tumbuh, manfaatnya pun juga banyak. Tanaman Sansevieria mampu menyerap 107 jenis polutan dan mengurangi zat beracun, seperti CO2, benzen, xilen, formaldehid dan lain-lain.

Tanaman ini juga bisa menjadi senyawa organik, gula dan asam amino karena mengadung preghane glycoside untuk setiap daunnya. Sekolah adalah salah satu lingkungan yang harus bersih dan sehat, maka dari itu tanaman ini sangat cocok untuk ditanam di taman sekolah atau spot-spot yang perlu tanaman hias.

Bahkan fakta baru mengemukakan, bahwa satu tanaman sansevieria trifasciata lorentii dewasa yang berdaun 4-5 helai mampu menyegarkan kembali udara dalam ruang seluas 20 meter persegi.

Sangat cocok untuk ruang-ruang di sekolah yang selalu butuh penyegaran tiap saat. Manfaat lain dari tanaman ini, jika daunnya dipotong-potong, lalu dimasukkan ke dalam kulkas ternyata mampu menghilangkan bau tak sedap.

Potongan daun sansevieria yang disebarkan dalam lingkungan industri, khususnya ruang produksi akan membantu mereduksi senyawa beracun yang terhirup oleh para pekerja.

Selain itu juga bisa mereduksi gelombang elektromagnetik yang ditimbulkan olek komputer dan televisi. Maka dari itu disarankan,  jika tanaman ini di letakkan di dekat televisi atau komputer.

2. Tanaman Sri Rejeki

Bentuk tanaman ini tergolong tidak besar sehingga bisa di letakkan di sudut sekolah mana saja, bahkan mungkin di dalam ruang kelas. Manfaat tanaman ini untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah dari udara yang tercemar.

Tanaman Sri Rejeki masih satu keluarga dengan aracae diffenbia. Penelitian terhadap tanaman ini pernah dilakukan oleh Fakultas MIPA, Universitas Brawijaya Malang. Mereka menemukan fakta bahwa pada ruangan dengan volume 100 meter kubik dapat ditempatkan daun sansevieria dewasa sebanyak 5 helai dan daun sri rejeki sebanyak 14 helai daun.

Kombinasi antara keduanya dapat menjadi alternatif untuk menggantikan fungsi AC sebagai penetralisir polusi udara dalam ruangan, terutama yang disebabkan oleh asap rokok dan mikroorganisme.

Selain kedua jenis tanaman hias tersebut, masih banyak lagi tanaman yang bisa dimanfaatkan untuk lingkungan sekolah. Jenis tanaman yang mampu mereduksi polutan, di antaranya adalah palem kuning, spathiphyllum, hanjuang, philodendron, gerbera, lili paris, maranta, sirih belanda, walisongo, kuping gajah, pandan bali dan puring.

Tanaman-tanaman tersebut juga perlu dirawat. Rawatlah pori-pori daun pada setiap tanaman. Pori-pori daun pada tanaman merupakan bagian yang bertugas menyerat zat-zat beracun.

Oleh karena itu, perlu dibersihkan berapa hari sekali, karena tiap hari pasti tertutup oleh debu. Apalagi jika tanaman diletakkan dalam ruang yang tidak terkena air hujan. Jadi, tidak ada air yang membersihkan debu-debu tersebut secara otomatis.

Sebaiknya lap permukaan daun secara berkala dengan kapas air agar pori-pori daun terbebas dari selimut debu. Jangan lupa mengeluarkan tanaman ke luar ruangan agar bisa mendapatkan sinar matahari secara alami yang cukup.

Setiap 2 atau 3 hari sekali jemur tanaman tersebut di halaman, dan lebih baik jika mempunyai tananam hias yang sama sehingga bisa bergantian untuk di letakkan dalam ruangan.


Semoga artikel tentang cara untuk menjaga kebersihan sekolah ini bermanfaat.


Bencana alam adalah suatu peristiwa alam yang mengakibatkan dampak besar bagi populasi manusia.[1] Peristiwa alam dapat berupa banjir, letusan gunung berapi, gempa bumi, tsunami, tanah longsor, badai salju, kekeringan, hujan es, gelombang panas, hurikan, badai tropis, taifun, tornado, kebakaran liar dan wabah penyakit.[2] Beberapa bencana alam terjadi tidak secara alami.[2] Contohnya adalah kelaparan, yaitu kekurangan bahan pangan dalam jumlah besar yang disebabkan oleh kombinasi faktor manusia dan alam.[2] Dua jenis bencana alam yang diakibatkan dari luar angkasa jarang mempengaruhi manusia, seperti asteroid dan badai matahari.
Pengertian dalam kebudayaan manusia dan pemahaman religius[sunting sumber]
Sejak masa lalu manusia telah menghadapi bencana alam yang berulang kali melenyapkan populasi mereka.[3] Pada zaman dahulu, manusia sangat rentan akan dampak bencana alam dikarenakan keyakinan bahwa bencana alam adalah hukuman dan simbol kemarahan dewa-dewa.[4] Semua peradaban kuno menghubungkan lingkungan tempat tinggal mereka dengan dewa atau tuhan yang dianggap manusia dapat memberikan kemakmuran maupun kehancuran.[4] Kata bencana dalam Bahasa Inggris "disaster" berasal dari kata Bahasa Latin "dis" yang bermakna "buruk" atau "kemalangan" dan "aster" yang bermakna "dari bintang-bintang".[1] Kedua kata tersebut jika dikombinasikan akan menghasilkan arti "kemalangan yang terjadi di bawah bintang", yang berasal dari keyakinan bahwa bintang dapat memprediksi suatu kejadian termasuk peristiwa yang buruk.
Dampak bencana alam[sunting sumber]

 Kehancuran fasilitas akibat Gempa bumi Haiti 2010.

Bencana alam dapat mengakibatkan dampak yang merusak pada bidang ekonomi, sosial dan lingkungan.[14] Kerusakan infrastruktur dapat mengganggu aktivitas sosial, dampak dalam bidang sosial mencakup kematian, luka-luka, sakit, hilangnya tempat tinggal dan kekacauan komunitas, sementara kerusakan lingkungan dapat mencakup hancurnya hutan yang melindungi daratan.[14] Salah satu bencana alam yang paling menimbulkan dampak paling besar, misalnya gempa bumi, selama 5 abad terakhir, telah menyebabkan lebih dari 5 juta orang tewas, 20 kali lebih banyak daripada korban gunung meletus.[11] Dalam hitungan detik dan menit, jumlah besar luka-luka yang sebagian besar tidak menyebabkan kematian, membutuhkan pertolongan medis segera dari fasilitas kesehatan yang seringkali tidak siap, rusak, runtuh karena gempa.[11] Bencana seperti tanah longsor pun dapat memakan korban yang signifikan pada komunitas manusia karena mencakup suatu wilayah tanpa ada peringatan terlebih dahulu dan dapat dipicu oleh bencana alam lain terutama gempa bumi, letusan gunung berapi, hujan lebat atau topan.[4]

Manusia dianggap tidak berdaya pada bencana alam, bahkan sejak awal peradabannya.[3] Ketidakberdayaan manusia, akibat kurang baiknya manajemen darurat menyebabkan kerugian dalam bidang keuangan, struktural dan korban jiwa.[15]. Kerugian yang dihasilkan tergantung pada kemampuan manusia untuk mencegah dan menghindari bencana serta daya tahannya.[15] Menurut Bankoff (2003): "bencana muncul bila bertemu dengan ketidakberdayaan".[15] Artinya adalah aktivitas alam yang berbahaya dapat berubah menjadi bencana alam apabila manusia tidak memiliki daya tahan yang kuat.[15]
Penanggulangan[sunting sumber]

 Konstruksi rumah yang menggunakan sistem pegas untuk persiapan terjadinya gempa bumi.

Penanggulangan bencana alam atau mitigasi adalah upaya berkelanjutan untuk mengurangi dampak bencana terhadap manusia dan harta benda.[16] Lebih sedikit orang dan komunitas yang akan terkena dampak bencana alam dengan menggerakan program ini.[16] Perbedaan tingkat bencana yang dapat merusak dapat diatasi dengan menggerakan program mitigasi yang berbeda-beda sesuai dengan sifat masing-masing bencana alam.[16]

Persiapan menghadapi bencana alam termasuk semua aktivitas yang dilakukan sebelum terdeteksinya tanda-tanda bencana agar bisa memfasilitasi pemakaian sumber daya alam yang tersedia, meminta bantuan dan serta rencana rehabilitasi dalam cara dan kemungkinan yang paling baik.[16] Kesiapan menghadapi bencana alam dimulai dari level komunitas lokal.[16] Jika sumber daya lokal kurang mencukupi, maka daerah tersebut dapat meminta bantuan ke tingkat nasional dan internasional.[16]


Pada wilayah-wilayah yang memiliki tingkat bahaya tinggi ("hazard"), memiliki kerentanan/kerawanan ("vulnerability'"), bencana alam tidak memberi dampak yang luas jika masyarakat setempat memiliki ketahanan terhadap bencana ("disaster resilience").[15] Konsep ketahanan bencana merupakan valuasi kemampuan sistem dan infrastruktur-infrastruktur untuk mendeteksi, mencegah dan menangani tantangan-tantangan serius dari bencana alam.[15] Sistem ini memperkuat daerah rawan bencana yang memiliki jumlah penduduk yang besar. Contoh gambar