Jadikanlah persahabatan kita ini seperti
kertas, pensil dan penghapus yang dapat saling menutupi kekurangan satu sama
lain, pensil yang dapat mengisi kekosongan di kertas, penghapus yang dapat
menghapus segala kesalahan yang pernah di buat sang pensil dan selembar kertas
yang akan membuat mereka barguna.
Nama gue Jimmy Reynaldo, biasa dipanggil
Billie Joe Armstrong, hahaha mungkin gue aja yang terlalu kePe-Dean pengen
dipanggil gitu. Ini pertama kalinya gue nulis cerita. Jadi wajar kalau masih
banyak yang salah.
Gue ngefans banget sama Group Band asal
Amerika “GreenDay”, itu jadi salah satu alesan kenapa gue pingin dipanggil
Billie Joe Armstrong, yaa meski begitu temen temen gue tetap manggil gue Jimmy.
Gue punya tongkrongan yang di kasih nama
Corpse (mayat), nama itu di ambil karena kita emang kayak mayat hidup, yang
keluar selalu malem dan baliknya selalu pagi, hahaha..
Temen temen gue orangnya juga asik asik,
gak pernah lupa sama kacang dan kulitnya, yaa mungkin karena kita sering makan
kacang, hahaha.
Tongkrongan gue memang gak terlalu banyak
anak anaknya, tapi biarpun kita sedikit kita tetap asik, tetap solid dan yang
paling penting kita gak pernah menomorduakan persahabatan.
Tapi belakangan ini corpse gak kayak dulu
lagi, anak-anaknya pada sibuk sama urusan mereka masing masing, yaa begitu lah
hidup.
Sekarang kita tinggal berempat, gue, Rega,
Rony dan Fandry. Rega, dia orangnya asik, baik, loyal kalau ada duit dan
menurut gue dia paling setia kawan. Rony, dia orangnya kocak abis, terkadang
kayak orang beloon, hahaha Fandry, dia juga asik, dia temen seperjalanan
sekolah gue,
Cerita ini bermula di suatu sore yang panas
tepatnya tanggal 27 Desember 2011, gue yang seperti biasa selalu santai sambil
dengerin musik dan lagu lagu GreenDay di depan rumah tiba tiba mendapat sms
dari Rega, gue di suruh ke rumahnya, gak pake basa basi gue langsung cabut ke
rumahnya, sesampainya di rumah Rega ternyata temen temen gue udah pada kumpul
di situ, gue pun turun dari motor dan menyapa temen temen gue dengan nada asik.
“hey corpse, what’s up?” dan gue langsung duduk ikut santai bareng.
Gak
lama kemudian Rega keluar dari Rumahnya, “eh elo jim, udah lama sampe nya?”
tanya Rega, “belum Gaa, baru juga gue sampe” balas gue.
Rega
pun langsung duduk sambil mengeluarkan Kartu dari kantongnya, “wah asik nih,
maen apa? Poker atau capsah?” tanya Fandry, “Bebas lah gue mah” sahut Rony,
“okelah kalo begitu kita maen Poker aja” ucap Rega, “yang kalah jadi kacung ya,
mau di suruh apa aja harus mau, gimana? Setuju?” ungkap gue pada mereka, “oke,
siapa takut” balas mereka bertiga.
Permainan pun berlangsung cukup lama dan
akhirnya gue yang berhasil memenangkan permainan dan Rony yang paling sering
kalah, sesuai perjanjian Rony pun jadi kacung gue untuk sementara, Gue pun
memanfaatkan kesempatan ini sebisa mungkin, dan Rony langsung gue suruh ini dan
itu, tapi gak berapa lama kemudian setelah gue suruh suruh Rony pun pingsan
seketika, Rega dan Fandry langsung menghapiri dan membawanya ke kamar, gue
pikir dia cuma akting karena malas gue suruh suruh, tapi ternyata dia pingsan
beneran, sontak Rega dan Fandry pun langsung marah dan mengomeli gue, “tolol lo,
dia kan punya penyakit lemah jantung!!!” ucap Rega, “yaa gue kan gak tau, lo
juga jangan nyalahin gue sepenuhnya dong!” ucap gue menyangkali kesalahan,
“sekarang kalo udah gini lo bisa apa? Lo udah seneng buat temen lo sendiri
kayak gini, hah? Sekarang mendingan lo pergi dari rumah gue, udah males gue
punya temen egois kayak lo” ucap Rega dengan penuh emosi, dan gue pun langsung
pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun. “gila, awalnya senang senang,
akhirnya malah jadi kayak gini” gerutu gue dalam hati.
Setelah kejadian itu, dua minggu sudah gue
mengurung diri di rumah dengan hati penuh rasa bersalah.
Sore
itu waktu berjalan lama sekali, dan gue seperti mendengar pintu rumah gue
terketuk di iringi suara seseorang memanggil manggil nama gue, gue pun langsung
menghampiri dengan maksud melihat dan membukakan pintu. Tapi apa daya gue, gue
kaget seketika melihat seorang cewek sedang berdiri di depan gue, dan ternyata
Anita, Anita ini juga salah satu temen gue yang suka gabung nongkrong bareng
anak Corpse.
“eh
elo nit, tumben banget mampir, ada apa?” tanya gue pada anita, “cuma mau main
aja kok, gak boleh emang?” timpal nya, “boleh kok, ayo masuk, memang begini
keadaan rumah gue, agak berantakan”, “iya gak papa” timpalnya lagi, “mau minum
apa nit?” tanya gue menawarkan minum, “gak usah lah, gue cuma mampir sebentar
kok, cuma mau tanya sesuatu sama lo” balasnya, “tanya apa ya?” Sahut gue sambil
memasang raut muka yang penasaran, “emm.. Lo lagi ada masalah ya sama anak-anak
corpse?” tanya anita, sontak pertanyaan itu membuat gue kaget, “engg. Engg..
Enggak kok.. Lo kata siapa?” jawab gue agak sedikit gugup, “lo gak bisa
bohongin diri lo sendiri jim, keliatan dari mata lo kalo lo bohong”, gue memang
paling gak bisa bohong, apa lagi di depan cewek cantik dan baik kayak anita,
“iiyy, iiyaa nitt, taaappii..”, belum selesai gue ngomong anita sudah
meletakkan jari telunjuk nya di bibir gue, sambil berkata, “jangan bohongin
diri lo sendiri, lakakukan apa yang harus lo lakukan, lo bukan siapa siapa
tanpa mereka, begitu juga mereka” Kata kata anita telah menyadarkan gue, kalau
gue memang bukan siapa siapa tanpa temen temen gue, tanpa pikir panjang lagi
gue langsung lari secepat mungkin menuju kendaraan gue dan meninggal kan anita,
“mau kemana lo jim?” tanya anita. “gue mau ngelakuin apa yang harus gue lakuin
dari dulu,” teriak gue sambil mengendarai dan memacu kecepatan kendaraan gue
menuju tempat biasa kami nongkrong.
Sesampainya di sana gue gak ngelihat siapa
siapa alias sepi, gue pun memanggil manggil mereka tetapi gak ada jawaban sama
sekali, “mungkin mereka udah gak mau kenal lagi sama gue” ucap gue dalam hati
sambil berjalan meninggalkan tempat itu, tak berapa lama kemudian gue mendengar
sepeti sekelompok orang sedang bernyanyi tepat di belakang gue, gue pun langsung
menoleh ke belakang, dan ternyata.. “happy birthday to you, happy birthday to
you” ternyata temen-temen gue yang lagi nyanyi lagu itu buat gue,
“selamat ulang tahun jimmy” ucap mereka
beramai-ramai, gue seperti membeku, gue gak bisa ngomong apa apa, cuma rasa
terharu yang gue rasain,
Dan
tiba tiba ada yang menepuk pundak gue dari belakang, ternyata itu anita yang
membawa kue sambil ngucapin selamat ulang tahun dan mencium pipi kanan gue,
lagi lagi gue cuma bisa diam dan merasa sangat bahagia,
“makasih banget ya sob, gue gak tau harus
ngomong apa, tapi gue senang banget, dan maafin gue juga ya udah bersikap egois
selama ini, gue sadar gue bukan apa apa tanpa kalian”, “santai aja bro, waktu
itu kita cuma ngerjain lo doang, hehehe” ucap mereka, “dan memang ini yang kita
rencanain, hahaha, tapi lo senang kan?” ucap Rony, “senang banget gue punya
temen kayak kalian semua, gue janji gue bakal rubah sikap egois gue, hehe”
ungkap gue kepada mereka, “nah gitu dong, kita kan kertas, pensil dan penghapus
yang saling melengkapi” ucap Fandry, “oke, kalo gitu kita langsung ke rumah gue
aja, kita rayain ulang tahun jimmy dan kembali nya kita dalam CORPSE” ucap rega
pada semua, “oke, berangkat”
Sekarang gue jadi lebih mengerti arti dari
persahabatan lebih dari sekedar mengutamakan diri sendiri, karena dalam
persahabatan kita semua adalah satu dan saling melengkapi.
Demikian lah kisah gue bersama anak anak
corpse, hikmah yang bisa gue petik adalah “kita bukan apa apa tanpa teman, dan
jadikanlah persahabatan kita seperti kertas, pensil dan penghapus yang saling
melengkapi satu sama lain”
THE END
Kisah Kasih Disekolah
Kebahagiaan sesungguhnya.
Di dalam kamar yang di penuhi oleh coretan
terdengar merdunya alunan gitar. Ditambah dingin nya udara menyelimuti malam.
Aku terbawa suasana ketika seseorang lelaki berambut ikal memainkan gitar. Dia
sahabatku, dan ku lihat ada air seukuran biji jagung yang menetes mengarah pipi
lembut nya.
"Bem, lo kenapa?" Ujar ku.
"Hmm.. lo inget sama Yasmin gak?"
Ujar Bembi.
"Oh iya, udah 4 tahun dia ninggalin
kita." Ujar ku.
"Gimana ya kabar dia sekarang?"
Ujar Bembi.
Yasmin, gadis lugu bermata sayu dengan kaca
mata yang membuat nya terlihat sederhana. Iya, itu sahabat kami.. sudah 4 tahun
dia meninggalkan kami semenjak lulus SD. Karna faktor orang tua nya yang
memiliki usaha di bangkok dan terpaksa Yasmin sekolah dan tinggal disana.
"Andai aja masih ada Yasmin ya bem.
Mungkin kita gak akan sepi kaya gini" Ujar ku sedikit sedih.
"Yaudahlah, mungkin suatu saat dia
akan balik lagi ke jakarta. Main sama kita lagi" Ujar Bembi menyemangati.
"Okesip, hati-hati di jalan yaa..
besok gue samper kerumah lo buat berangkat sekolah bareng." Ujar Bembi
***
Tiba saatnya ketika sang fajar mulai
menjelang, suara ayam jantan pun mulai beradu dan suara adzan shubuh masih di
telinga. Aku bergegas mandi dan menyiapkan pakaian untuk berangkat ke sekolah.
Jam menunjukan pukul 5.45 Wib. Aku sudah
selesai mandi dan memakai seragam, sekalian iseng-iseng menunggu kedatangan
bembi aku pun membuka buku untuk belajar.
Tak terasa waktu berjalan begitu cepat
menunjukan pukul 6.30 Wib. Terdengar suara ketukan dari pintu depan.
Tok..tok..tok
"Misi.. Rizky, Rizky" Bembi
memanggil.
Terdengar sebuah panggilan, rupa nya Bembi
sudah datang. "Lama banget bro, sampe lumutan gini gue nungguin."
Ujar ku sedikit kesal.
"Sorry..sorry, yuk berangkat"
Ujar Bembi.
Ketika sudah setengah jalan menuju sekolah
tiba-tiba aku punya firasat buruk. Ternyata sepeda motor yang ku tunggangi itu
ban nya bocor. Dan kebetulan sepeda motor itu milik Bembi.
"Duh ki, gimana ini? dikit lagi bel
sekolah bunyi. Jam pertama kan pelajaran bu Yuli, lo tau sendiri kan dia
galaknya minta ampun kalo sampe ada yang telat." Bembi kebingungan.
"Hmm, gini aja.. motor kita titip di
warung, trus kita naik ojeg, sepulang sekolah kita ambil motor lo.
Gimana?" Ujar ku dengan ide cemerlang.
Gak diduga, seorang perempuan berambut
sebahu turun dari dalam mobil berwarna putih. Dia Amel, teman satu sekolahan
ku.
"Motor nya kenapa ki, bem?" Amel
bertanya.
"Ban nya bocor nih mel." Ujar
Bembi.
"Rencana nya sih kita mau naik ojeg
buat kesekolah." Ujar ku.
"Kalo gitu, naik mobil aku aja. Kita
berangkat bareng." Amel memberi tumpangan.
"Wah ide bagus tuh" Ujar Bembi
penuh semangat.
"Gausah mel, makasih. Kita naik ojeg
aja." Ujar ku singkat.
Bembi pun berbisik di telinga ku. "Ki,
ko lo tolak sih?" Ujar Bembi sedikit kesal.
"Kalo lo mau, lo sendirian aja biar
gue naik ojeg" Ujar ku.
"Kok ditolak ki, aku bermaksud baik
loh" Ujar Amel kecewa.
"Gak kok mel, gak apa-apa" Ujar
ku.
Aku sengaja cuekin Amel, dulu Amel sering
beri aku surat, dengan kata-kata indah di dalam nya. Di satu sisi aku ingat
sahabat ku. Bembi jatuh cinta sama Amel sejak pertama masuk sekolah menengah
kejuruan. Aku mau jaga perasaan nya, aku gak mau dia terluka.
Waktu menunjukan pukul 7.00 Wib, dan kami
mulai memasuki gerbang sekolah dengan keadaan terlambat. Saat itu kami baru
duduk di bangku kelas 1 SMK. Kebetulan seminggu lagi ujian kenaikan kelas.
"Ki, gimana ini? kita musti jawab apa
sama bu Yuli?" Bembi panik.
"Yaudah tenang aja, kita tinggal
bilang jujur. Selebihnya terserah dia" Ujar ku tenang.
Aku dan Bembi pun memasuki ruangan.
"Darimana saja kalian jam segini baru
sampai?" Ujar bu Yuli sedikit membentak.
"A..a..nu bu, macet bu" Ujar
Bembi berbohong.
"Kamu itu gimana sih? Yaa nama nya
jakarta pasti macet. Maka nya datang lebih awal" Ujar bu Yuli marah.
"Kami baru dapet musibah bu, ban motor
Bembi bocor, kami kesini naik ojeg. Kami siap kok bu kalo harus menerima
hukuman." Ujar ku.
"Betul yang kamu katakan, ki?" Bu
Yuli bertanya. "Kalo benar begitu silakan kalian duduk." Bu Yuli
memaafkan"
"Terimakasih bu." Ujar aku dan
Bembi.
***
Hingga pada saat nya tiba, ujian kenaikan
kelas pun sudah dilaksanakan. Sisanya tinggal aku berdoa untuk kenaikan level
ku yang lebih tinggi.
2 minggu pun berlalu, sekarang tepat dimana
pengambilan rapot dilaksanakan, semua siswa/siswi berkumpul di ruang yang sudah
di tentukan.
"Menurut lo? kita naik kelas gak
ki?" Ujar Bembi.
"Naik dong.. liat aja nanti,
hehe" Ujar ku.
Rapot pun dibagikan, aku buka rapot itu
secara bersamaan dengan Bembi. Disitu tertulis bahwa kami naik kelas. Walau pun
nilainya gak bagus-bagus amat.
"Tuh kan, apa gue bilang. Kita pasti
naik kan.. hehe" Ujar ku.
"Alhamdulillah yah :)" Ujar Bembi.
"Tunggu deh, gue keingetan sama
Yasmin. Dia kan seumuran sama kita, pasti dia juga lagi kenaikan kelas disana.
Gue jadi kangen" Ujar ku.
"Iya gue juga, berdoa aja deh biar dia
cepet balik kesini. Aamiin" Ujar Bembi.
"Aamiin" Ujar ku.
Seiring berjalan nya sang waktu, aku pun
berada di kelas 2 SMK dan pada saat itu ada anak pindahan, dia perempuan,
rambutnya panjang dan dia cantik. Dia sekelas dengan Amel, kelas mereka tepat
di lantai atas, di atas kelas aku dan Bembi.
***
Tepat di pagi hari, di libur sekolah.
Burung berkicau ria di taman. Ku lihat ada seseorang yang gak asing bagiku. Dia
Naura, murid pindahan yang ku bilang cantik tadi. Ku hampiri dia dan duduk di
samping nya.
Siang hari pun tiba, aku membawa naura ke
suatu tempat, tempat yang indah, terdapat banyak tumbuhan yang kebetulan aku
yang merawat nya.
Disana aku melihat Bembi dan Amel asik
berduaan. Terlihat akrab sekali.
"Hey kalian disini juga?" Ujar ku
berbicara pada Bembi dan Amel.
"Cieeee...." Ujar Naura meledek.
"Apasih kalian?" Ujar Amel tersipu
malu.
"Iya, apaan sih kalian." Ujar
Bembi.
"Dilihat dari gerak-gerik Amel, kaya
nya si amel mulai ada rasa sama Bembi. Wah keren juga tuh si bembi, pake mantra
apaan ya dia?" Ujar ku dalam hati.
"Oiya ki, kamu ngapain ngajak aku
kesini?" Ujar Naura.
"Mau siram tanaman. Kalo siang begini
aku sering siram tanaman disini. Gatau kenapa, suka aja gitu sama makhluk
hidup." Ujar ku.
"Tapi, kenapa tumbuhan?" Naura
bertanya.
"Tumbuhan itu unik, dia juga rapuh.
Dia itu ibarat hati. Jika hati itu dipupuki oleh rasa sayang, kepercayaan, dan
kasih sayang yang tulus maka dia akan tumbuh. Namun sebalik nya, jika tumbuhan
gak di pupuki oleh rasa sayang, kepercayaan, dan kasih sayang yang tulus maka
dia akan mati. Begitu juga hati" Ujar ku sambil tersenyum.
"Tunggu deh, kamu kok ngingetin aku
sama seseorang yah?" Ujar Naura.
"Hmm.. ide bagus tuh, yaudah sekalian
ajak Bembi sama Amel aja" Ujar ku.
"Bem, mel.. makan yuk" Ujar
Naura.
"Kalian duluan aja, aku masih pengen
disini sama Bembi" Ujar Amel.
"Oh yaudah kalo gitu kita duluan
yaa" Ujar ku.
"Iya, hati-hati ya" Ujar Bembi
dan Amel.
***
Malam pun tiba, ditemani kesunyian dibawah
kelam nya malam. Tiba-tiba ku teringat dengan Naura, ku teringat dengan
senyuman manis nya. Yang sekilas mirip dengan Yasmin. Sahabat sekaligus pacar
ku dulu.
Tuhan, kau ciptakan aku dengan seonggok
daging dan segumpal darah dengan nyawa kau hadirkan cinta. Cinta yang bisa
membuat semua orang menjadi gila. Ini yang sedang aku alami tuhan, ini yang
sedang aku rasakan. Aku tak mau menahan deras nya air mata yang keluar dari
kelopak mata menuju pipi lembut ku. Biarkan rasa ini tetap bertahan, tuhan. Aku
mencinta nya, dimana dia sekarang tuhan? Kapan dia balik kesini? rindu ini
sulit diutarakan, sampaikan salam ku untuk nya tuhan, iya kepada nya. Orang
yang aku sayangi. Dia Yasmin.
Aku bingung tuhan, kenapa kau pertemukan
aku dengan seseorang yang mirip sekali dengan Yasmin, Naura nama nya. Sedikit
demi sedikit rasa ini mulai tumbuh dengan kehadiran nya, namun di satu sisi aku
mau menjaga perasaan Yasmin. Sesuai dengan janjiku dulu pada nya. Aku gak mau
menyakitinya.
Entah apa yang membuatku ingin menghubungi
Naura, aku ambil handphone dan mulai menelfon Naura.
Tut..tut..tut
"Hallo, siapa nih?" Ujar Naura.
"Aku Rizki, ra." Ujar ku.
Kebetulan saat di tempat makan tadi aku
sempat meminta nomer telfon Naura.
"Oh iya, kenapa ki?" Naura
bertanya.
"Hmm.. gini ra, besok malem mau ikut
aku gak?" Ujar ku.
"Kemana?" Ujar Naura.
"Ke taman aja, ada yang mau aku
omongin." Ujar ku.
"Yaudah besok aku tunggu di taman
ya" Ujar Naura.
Aku sengaja ajak Naura ke taman, aku mau
mastiin kalo dia Yasmin apa bukan.
***
Terdengar suara gerucukan air ditaman,
ditambah indahnya lampu taman dan asrinya pepohonan. Saat itu pukul 20.02 Wib.
Kulihat ada seorang perempuan berambut panjang dengan baju merah muda duduk di
bangku yang sedikit bekarat. Dia Naura, dia terlihat cantik malam itu.
"Udah lama ra? Sorry telat" Ujar
ku dengan rasa bersalah.
"Enggak kok. Baru satu jam yang
lalu" Ujar Naura.
"Hah? yang bener? serius?" Ujar
ku makin ngerasa bersalah.
"Keluarga aku bertengkar terus, aku
muak. Aku lebih nyaman disini, sama kamu." Ujar Naura sedikit menangis.
"Udah dong kamu jangan nangis, usap
air mata nya, bahu aku cukup kuat kok buat dijadikan tempat bersandar"
Ujar ku sambil menarik hidung mancung nya. "Udah ya jangan nangis
lagi"
"Ki, kamu semakin ngingetin aku sama
seseorang. Dia pacar aku, dia tinggal di bogor. Dia mirip banget sama kamu, dia
sering banget nenangin aku ketika aku ada masalah. Setelah itu dia tarik hidung
aku sambil bilang kamu jangan nangis lagi ya" Ujar Naura menangis.
"Hah? Bogor itu kan kampung halaman
ku. Jangan..jangan.." Ujar ku dalam hati.
Naura penasaran. "Ki arti cinta
menurut kamu apa sih?" Naura memancing.
"Cinta itu putih, cinta itu bersih.
Namun.. cinta itu bisa berubah menjadi kusam, ketika cinta itu gak dirawat, gak
di pupuki oleh rasa perhatian, kepercayaan, dan kasih sayang yang tulus dari
seseorang yang memiliki cinta." Ujar ku.
Bembi pun tiba-tiba datang dari arah jam 6
tepatnya dibelakang kami, dia bersama Amel. "Cinta itu menjaga, menjaga
dia seutuhnya, menjaga suatu perasaan, menjaga hati, menjaga perbuatan yang
tidak diinginkan dalam hubungan. Perkelahian contohnya" Ujar Bembi
menyambar.
"Cinta itu mendengarkan, ketika dia
resah, ketika gundah, ketika suatu masalah datang menghampiri, dan cinta itu
saling mengerti, karna cinta akan jauh lebih indah ketika keduanya saling
mengerti satu sama lain" Ujar Naura mengingat masa kecil nya dulu bersama
Aku dan Bembi.
Aku dan Bembi kaget melihat Naura berkata
sepeti itu, itu persis dengan kata-kata Yasmin yang sering diucapkan nya dulu.
"Ka..ka..mu, kamu Naura Yasmin
Zarantina bukan?" Ujar ku gugup serta penasaran.
"Apa bener ini Yasmin? Yasmin yang
dulu lugu, pakai kacamata, rambut di kepang dua dan sekarang berubah jadi
cantik kaya gini?" Bembi kaget dan gak percaya.
"Iya, Aku Yasmin, Kamu Rizki Fadillah
kan? Dan kamu Bembi prasetyo kan? Aku kangen kalian" Yasmin menangis dan
spontan memeluk aku dan Bembi.
Ternyata bener yang kuduga, seorang
perempuan cantik berambut panjang dengan hidung mancung itu ternyata Yasmin.
Naura Yasmin Zarantina. Pacar ku kembali, aku sangat senang.
"Kalian saling kenal?" Ujar Amel.
"Iya, kami itu sahabat. Aku pergi ke
bangkok ikut orang tua ku. Aku tinggal dan sekolah disana." Ujar Yasmin.
Akupun bernostalgia malam itu. Bercengkrama
di suatu malam dipayungi dengan lampu taman dan gerucukan air di taman yang
memberi kesan lebih tenang.
***
Aku bingung, tadi di gerbang sekolah aku
melihat Yasmin terlihat murung. Seperti ada beban dalam dirinya. Kenapa dia?
Apa mungkin dia gak suka bertemu sahabat lama nya? Kenapa, tuhan?
Bel istirahat di bunyikan, tepat pukul 9.45
Wib. Aku bergegas menghampiri Yasmin ke kelas nya.
"Yas kamu kenapa? murung gitu, cerita
dong" Ujar ku.
"Oh jadi aku gak boleh tau? aku pacar
kamu, aku sahabat kamu, dan aku gak boleh tau masalah kamu. Gitu?" Ujar ku
kesal.
Yasmin spontan memeluk ku dan menangis.
"Ibu ku meninggalkan surat ki, dia pergi ninggalin aku dan papah"
Ujar Yasmin sambil menangis.
"Gak mungkin seseorang pergi tanpa
alasan, sini surat nya aku mau lihat" Ujar ku penasaran.
Surat itu berisi tentang: "Yas, maafin
mama. Mama pergi, mama gak kuat atas perlakuan papah kamu, mama ninggalin
kalian karna kesalahan papah kamu. Mama capek berantem terus, usaha papah
disana udah bangkrut, sekarang kita tinggal di kontrakan, papah juga
sakit-sakitan karna ulah nya sendiri. Dia ngerokok, minum-minuman keras. Main
judi, main perempuan, batin mama teriris yas. Mama cari uang buat kamu, karna
gak mungkin kamu terus-terusan pakai sisa harta papah kamu. Suatu saat nanti
itu akan habis, ditambah buat biaya
rumah sakit papah kamu. Mamah pergi yas, Wassalam.
Tanpa sadar bulir-bulir air keluar dari
kelopak mata ku, dan ku lihat wajah Yasmin yang penuh beban. Mungkin juga aku
akan nangis kalo berada di posisi dia. Oh jadi alasan Yasmin pulang itu karna
ini. Tapi yang aku salut dia mencoba tetap tegar.
Bel isitirah pun usai, kini para
siswa/siswi memasuki ke kelas masing-masing.
"Yas, aku kembali ke kelas ya, kamu
jangan nangis lagi, ada aku disini, aku akan temenin kamu, kita rawat papah
kamu bareng-bareng" Ujar ku sambil menarik hidung nya.
"Aduh sakit, iya makasih ya ki. Aku
sayang kamu" Ujar Yasmin.
Akupun sampai dikelas dengan keadaan wajah
tertunduk dan murung.
"Ki, lo kemana aja? gue tungguin juga
tadi" Ujar bembi.
"Gue dari kelasnya Yasmin, Bem."
Ujar ku.
"Oh tapi kok lo murung gitu sih?"
Ujar Bembi.
"Gak apa-apa kok. Lo juga tuh, lo aja
murung gitu" Ujar ku.
"Gue putus sama Amel" Ujar Bembi
penuh kekecewaan.
"Hah? lo kapan jadian? Kok gak
cerita?" Ujar ku kesal.
Bel sekolah pun berbunyi, seluruh
siswa/siswi meninggalkan kelas. Aku berencana ingin mengantar Yasmin pulang.
Namun, aku cari dari kantin sampai gerbang gak ada Yasmin.
Kemudian datanglah teman nya Yasmin membawa
kabar buruk.
"Ki, tadi seusai bel istirahat sekolah
Yasmin izin sama guru. Dia ingin pulang, gaenak badan kata nya. Nah itu dia,
saat di perjalanan, sepeda motor yang di tunggangi nya oleng dan menabrak mini
truck. Kaya nya sih ada benturan keras gitu dibagian kepala nya, sekarang dia
ada dirumah sakit harum ruang teratai lantai dua." Ujar teman Yasmin.
Akupun kaget serta kebingungan...
Tuhan...apalagi ini? Kenapa semua ini terjadi? Cukup tuhan, hentikan semua ini.
"Oh yaudah, terimakasih yah" Ujar
ku.
"Iya, sama-sama" Ujar teman
Yasmin yang berambut panjang dan cantik itu.
Aku pun langsung berangkat kerumah sakit,
dan bembi ku suruh untuk kerumah Yasmin untuk memberi obat dan merawat Papah
nya Yasmin sekalian memberi kabar bahwa Yasmin kecelakaan.
Sesampainya dirumah sakit pukul 13.43 Wib.
Aku berlari menuju lantai dua ruang teratai. Ku masuki ruang tersebut, tergolek
sosok perempuan yang sudah dibaluti perban di kepala nya. Iya, dia Yasmin.
Akibat benturan yang keras dibagian kepala,
Yasmin mengalami kerusakan pada otak nya. Hilangnya fungsi otot yang
menyebabkan hilangnya perasaan atau hilangnya mobilitas di wilayah yang
terpengaruh. Besar kemungkinan bahwa Yasmin akan mengalami kelumpuhan.
"Yas kamu bangun dong, ayo kita main
kaya dulu lagi, kita jalan-jalan." Ujar ku.
"Oiya, inget gak? sebelum kamu pergi,
kamu pernah bilang kalo nanti kita ketemu lagi, kita bakal ketemu di tempat
yang sama. Di danau. Di danau tempat biasa kita main." Ujar ku sambil
menangis.
"Kamu kok gak jawab, kamu kok diem
aja" Aku tak kuasa menahan air mata.
Air mata mengalir deras, tangis ini tak
bisa ditahan, orang yang sangat disayangi hanya bisa terdiam dan berbaring tak
berdaya. Kata dan doa terlantun untuk diri nya. Tuhan, kalo boleh beri dia
kesempatan untuk hidup walau ganjaran nya harus lumpuh. Aku siap menjaga nya,
aku siap merawat nya, tolong dengar pinta ku tuhan :(" Ujar ku sambil
meneteskan air mata yang begitu derasnya.
Mata Yasmin terbuka, mulut Yasmin mengucap,
tak banyak yang diucap, dia sesekali menyebut papah. Entah apa yang aku rasakan
atau senang melihat Yasmin terbangun atau sedih melihat Yasmin terbaring tak
berdaya. Entahlah..
"Pah..pah.. aku dimana?" Ujar
Yasmin bingung.
"Yas, kamu udah bangun?" Ujar ku.
"Aku dimana ki, kepala aku sakit
banget." Ujar Yasmin.
"Ki, kok tangan aku gak bisa
digerakin? kaki ku juga." Yasmin pun menjerit dan menangis.
Hal yang ku takutkan pun terjadi, air mata
pun turun begitu derasnya. Hati terasa tersayat pedang tajam melihat seseorang
yang disayang lemah tak berdaya.
Terdengar suara langkah kaki dengan
tergesa-gesa. Bembi membawa kabar. Papahnya Yasmin meninggal.
***
Seminggu kemudian.
"Udah kamu gausah sedih lagi, kan ada
aku disini. Papah kamu juga udah tenang kok di alam sana" Ujar ku
menyemangati.
"Kamu disini aja ya, temenin
aku." Ujar Yasmin yang duduk di kursi roda.
"Oiya nanti kamu ikut aku ya, kita ke
danau tempat kita main dulu." Ujar ku.
"Terserah kamu aja ki." Ujar
Yasmin tersenyum kecil.
***
Sampai pada waktunya, aku dan Yasmin tiba
di danau. Tempat kami bermain dulu. Bunga bermekaran dan hewan-hewan tertawa
riang menyambut kedatangan kami.
"Tempat ini gak berubah ya, sama kaya
dulu" Ujar Yasmin.
"Iya, tempat ini gak berubah, tetap
indah seperti dulu." Ujar ku.
"Ki aku mau ngomong." Ujar
Yasmin.
"Apa?" Ujar ku.
"Kaya nya kebahagiaan kamu bukan aku
deh, kamu bisa kok nyari yang lebih baik dari aku. Aku ikhlas." Ujar
Yasmin dengan menangis di kursi roda nya.
"Kenapa? kamu minder dengan keadaan
kamu yang sekarang? Emang dengan keadaan kamu yang kaya gini, kenapa? kamu
fikir aku akan pergi ninggalin kamu? Aku tetap mau jagain kamu, sampai kamu
sembuh, sampai kamu bisa jalan bersama aku lagi, kita lewat semuanya
bersama." Ujar ku dengan sedikit menangis.
"Ki makasih banget yaa, aku sayang
kamu" Ujar Yasmin sambil menangis dibalik senyuman nya.
"Aku juga sayang sama kamu, kamu
jangan pernah tinggalin aku ya" Ujar ku sambil mengecup kening nya.
Yasmin menyuruh ku untuk menunduk, dia
berbisik di telinga ku. Dan dia berkata:
Ki, kalo nanti aku pergi. Jangan pernah
kamu lupain kenangan kita yah... di danau ini, di kursi roda ini semua kenangan
terukir disini. Aku akan coba berjalan walau tertatih, aku akan coba berdiri
walau itu sulit. Kita akan mencapai puncak kebahagiaan kita nanti. Sampai tuhan
memisah kan kita, sampai tuhan melepaskan ikatan kita. Yang harus kamu tahu,
aku sayang kamu, aku mau sehat lagi, seperti dulu waktu kita bersama lagi. Aku
sayang kamu :* Love you :*
Cara Mudah Menjaga Kebersihan Lingkungan
Sekolah
Ilustrasi Menjaga Kebersihan Lingkungan
Sekolah
Kebersihan adalah faktor terpenting untuk
menciptakan kenyamanan, baik di lingkungan rumah maupun di lingkungan sekitar.
Kebersihan banyak dilombakan untuk menarik minat masyarakat agar mereka peduli
kebersihan. Bahkan dunia sekolah pun selalu mengajarkan anak didiknya untuk
menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
Tentunya kita pernah mengenal yang namanya
petugas piket kan? Adanya pembagian piket ini merupakan salah satu cara untuk
menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Petugas piket untuk anak tingkat dasar
(SD) biasanya masih yang ringan-ringan, seperti menghapus papan tulis,
menyiapkan spidol atau kapur tulis, dan menyapu kelas.
Pada zaman dahulu, setiap hari jumat selalu
dipakai untuk kerja bakti membersihkan sekolah setelah jam mata pelajaran
pertama usai. Sayangnya kegiatan seperti ini sudah tidak nampak lagi di
sekolah.
Padahal jika guru dan murid mau
bersama-sama untuk bekerja bakti, ada banyak manfaat yang akan diperoleh.
Selain lingkungan sekolah bersih, hubungan murid dan guru juga bisa semakin
akrab dengan adanya kerja sama.
Ketika kegiatan kerja bakti untuk
membersihkan lingkungan sudah mulai ditinggalakan, maka harus ada penyelesaian
lain agar lingkungan tetap terjaga kebersihannya.
Cara Menjaga Kebersihan Sekolah
1. Membuang Sampah pada Tempatnya
Tradisi untuk membuang sampah di tempat
sampah ternyata masih minim dalam masyarakat kita. Oleh karena itu, bagi kita
yang mengetahui akan pentingnya kebersihan, hendaknya memberi contoh yang baik.
Ketika di sekolah kita melihat sampah
berserakan, sapulah atau ambillah sampah tersebut. Lalu, buanglah ke tempat
sampah, meskipun bukan kita yang membuang sampah itu.
2. Menghapus Papan Tulis
Setelah selesai proses belajar mengajar,
papan tulis segera dibersihkan. Jika papan tulis tersebut akan dipakai lagi
untuk pelajaran selanjutnya, papan tulis tersebut sudah bersih.
3. Menyapu Ruang Kelas
Agar ruang kelas tetap bersih, harus di
sapu setiap hari ketika pulang sekolah atau pagi-pagi sebelum jam pelajaran
dimulai. Jika ruang kelas bersih, maka belajar pun akan nyaman, dan tidak
terganggu oleh sampah yang berserakan.
4. Menempelkan Gambar atau Slogan
Kebersihan
Kelas yang bersih memang sangat nyaman,
tetapi bukan berarti bersih itu tidak boleh ada hiasan di dinding kelas. Untuk
memberikan variasi, hiasilah dinding kelas dengan gambar-gambar yang indah atau
slogan-slogan kebersihan yang akan memberi semangat belajar. Fungsinya agar
kita tidak bosan melihat ruang kelas yang polos.
5. Membersihkan Ventilasi dan Lantai Kelas
Ventilasi dalam ruang kelas biasanya ada
yang terbuat dari kaca. Kaca-kaca seperti ini juga harus dibersihkan agar tetap
kelihatan bening dari luar, sedangkan untuk lantai kelas sebaiknya dipel
seminggu sekali agar kelas tetap segar, bersih dan terhindar dari kuman-kuman
yang tidak terlihat
6. Melaksanakan Piket Kelas
Piket kelas dilakukan agar setiap harinya
ada yang membersihkan kelas secara rutin. Jika ada kawan yang tidak melakukan
piket kelas, lebih baik diingatkan, ditegur dan dinasehati. Bahwa menjaga
kebersihan lingkungan sekolah adalah penting. Selain untuk kebaikkan sendiri
juga untuk kebaikkan bersama.
7. Melaksanakan Jumat Bersih
Jika di sekolah masih ada yang menerapkan
hari jumat bersih, usahakan semua warga kelas harus terlibat. Selain kelas dan
lingkungan tempat belajar kita menjadi bersih, kegiatan ini juga mempererat
kekompakan antara semua warga sekolah.
8. Buatlah Tata Terbit di Sekolah
Buatlah tata tertib di sekolah dan tata
terbit ini juga harus ditatai oleh semua warga sekolah. Dengan adanya tata
terbit ini, maka siswa/siswi menyadari untuk menjaga kebersihan lingkungan
sekitar termasuk di sekolah.
9. Memberikan Hadiah pada Murid yang Rajin
Melakukan Piket
Pemberian hadiah pada murid yang rajin
melakukan piket adalah untuk memotivasi siswa/siswi agar tetap menjaga
kebersihan sekolah. Hadiah yang diberikan tidak harus mahal, sebab kita juga
tidak ingin mengajarkan bahwa ketika melakukan sesuatu harus mendapat hadiah.
Tanaman Hias untuk Lingkungan Sekolah
Sekolah yang nyaman adalah sekolah yang
bersih, tidak ada bau sampah yang mengganggu, dan pemandangan pun juga nyaman
karena tidak melihat gunungan sampah.
Sekolah yang nyaman juga tidak cukup bersih
saja, lingkungan sekolah akan lebih enak dipandang mata ketika ada tanaman hias
yang digunakan sebagai sebagai lahan hijau di sekolah.
Artinya, menjaga kebersihan lingkungan
sekolah tidak hanya membersihkan sampah, tetapi juga menjaga kondisi udara yang
ada di sekolah dari polusi.
Jika kalian berminat untuk menanami taman
sekolah dengan berbagai jenis tanaman hias, sebaiknya pilih jenis tanaman yang
ada di daftar berikut ini.
1. Tanaman Sansevieria
Tanaman ini sering terlihat di
kantor-kantor, perumahan atau wilayah lain. Selain mudah tumbuh, manfaatnya pun
juga banyak. Tanaman Sansevieria mampu menyerap 107 jenis polutan dan
mengurangi zat beracun, seperti CO2, benzen, xilen, formaldehid dan lain-lain.
Tanaman ini juga bisa menjadi senyawa
organik, gula dan asam amino karena mengadung preghane glycoside untuk setiap
daunnya. Sekolah adalah salah satu lingkungan yang harus bersih dan sehat, maka
dari itu tanaman ini sangat cocok untuk ditanam di taman sekolah atau spot-spot
yang perlu tanaman hias.
Bahkan fakta baru mengemukakan, bahwa satu
tanaman sansevieria trifasciata lorentii dewasa yang berdaun 4-5 helai mampu
menyegarkan kembali udara dalam ruang seluas 20 meter persegi.
Sangat cocok untuk ruang-ruang di sekolah
yang selalu butuh penyegaran tiap saat. Manfaat lain dari tanaman ini, jika
daunnya dipotong-potong, lalu dimasukkan ke dalam kulkas ternyata mampu
menghilangkan bau tak sedap.
Potongan daun sansevieria yang disebarkan
dalam lingkungan industri, khususnya ruang produksi akan membantu mereduksi
senyawa beracun yang terhirup oleh para pekerja.
Selain itu juga bisa mereduksi gelombang
elektromagnetik yang ditimbulkan olek komputer dan televisi. Maka dari itu
disarankan, jika tanaman ini di letakkan
di dekat televisi atau komputer.
2. Tanaman Sri Rejeki
Bentuk tanaman ini tergolong tidak besar
sehingga bisa di letakkan di sudut sekolah mana saja, bahkan mungkin di dalam
ruang kelas. Manfaat tanaman ini untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah dari
udara yang tercemar.
Tanaman Sri Rejeki masih satu keluarga
dengan aracae diffenbia. Penelitian terhadap tanaman ini pernah dilakukan oleh
Fakultas MIPA, Universitas Brawijaya Malang. Mereka menemukan fakta bahwa pada
ruangan dengan volume 100 meter kubik dapat ditempatkan daun sansevieria dewasa
sebanyak 5 helai dan daun sri rejeki sebanyak 14 helai daun.
Kombinasi antara keduanya dapat menjadi
alternatif untuk menggantikan fungsi AC sebagai penetralisir polusi udara dalam
ruangan, terutama yang disebabkan oleh asap rokok dan mikroorganisme.
Selain kedua jenis tanaman hias tersebut,
masih banyak lagi tanaman yang bisa dimanfaatkan untuk lingkungan sekolah.
Jenis tanaman yang mampu mereduksi polutan, di antaranya adalah palem kuning,
spathiphyllum, hanjuang, philodendron, gerbera, lili paris, maranta, sirih
belanda, walisongo, kuping gajah, pandan bali dan puring.
Tanaman-tanaman tersebut juga perlu
dirawat. Rawatlah pori-pori daun pada setiap tanaman. Pori-pori daun pada
tanaman merupakan bagian yang bertugas menyerat zat-zat beracun.
Oleh karena itu, perlu dibersihkan berapa
hari sekali, karena tiap hari pasti tertutup oleh debu. Apalagi jika tanaman
diletakkan dalam ruang yang tidak terkena air hujan. Jadi, tidak ada air yang
membersihkan debu-debu tersebut secara otomatis.
Sebaiknya lap permukaan daun secara berkala
dengan kapas air agar pori-pori daun terbebas dari selimut debu. Jangan lupa
mengeluarkan tanaman ke luar ruangan agar bisa mendapatkan sinar matahari
secara alami yang cukup.
Setiap 2 atau 3 hari sekali jemur tanaman
tersebut di halaman, dan lebih baik jika mempunyai tananam hias yang sama
sehingga bisa bergantian untuk di letakkan dalam ruangan.
Semoga artikel tentang cara untuk menjaga
kebersihan sekolah ini bermanfaat.
Bencana alam
adalah suatu peristiwa alam yang mengakibatkan dampak besar bagi populasi
manusia.[1] Peristiwa alam dapat berupa banjir, letusan gunung berapi, gempa
bumi, tsunami, tanah longsor, badai salju, kekeringan, hujan es, gelombang
panas, hurikan, badai tropis, taifun, tornado, kebakaran liar dan wabah
penyakit.[2] Beberapa bencana alam terjadi tidak secara alami.[2] Contohnya
adalah kelaparan, yaitu kekurangan bahan pangan dalam jumlah besar yang
disebabkan oleh kombinasi faktor manusia dan alam.[2] Dua jenis bencana alam
yang diakibatkan dari luar angkasa jarang mempengaruhi manusia, seperti
asteroid dan badai matahari.
Pengertian dalam kebudayaan manusia dan
pemahaman religius[sunting sumber]
Sejak masa lalu manusia telah menghadapi
bencana alam yang berulang kali melenyapkan populasi mereka.[3] Pada zaman
dahulu, manusia sangat rentan akan dampak bencana alam dikarenakan keyakinan
bahwa bencana alam adalah hukuman dan simbol kemarahan dewa-dewa.[4] Semua
peradaban kuno menghubungkan lingkungan tempat tinggal mereka dengan dewa atau
tuhan yang dianggap manusia dapat memberikan kemakmuran maupun kehancuran.[4]
Kata bencana dalam Bahasa Inggris "disaster" berasal dari kata Bahasa
Latin "dis" yang bermakna "buruk" atau
"kemalangan" dan "aster" yang bermakna "dari
bintang-bintang".[1] Kedua kata tersebut jika dikombinasikan akan
menghasilkan arti "kemalangan yang terjadi di bawah bintang", yang
berasal dari keyakinan bahwa bintang dapat memprediksi suatu kejadian termasuk
peristiwa yang buruk.
Dampak bencana alam[sunting sumber]
Kehancuran fasilitas akibat Gempa bumi Haiti
2010.
Bencana alam dapat mengakibatkan dampak
yang merusak pada bidang ekonomi, sosial dan lingkungan.[14] Kerusakan
infrastruktur dapat mengganggu aktivitas sosial, dampak dalam bidang sosial
mencakup kematian, luka-luka, sakit, hilangnya tempat tinggal dan kekacauan
komunitas, sementara kerusakan lingkungan dapat mencakup hancurnya hutan yang
melindungi daratan.[14] Salah satu bencana alam yang paling menimbulkan dampak paling
besar, misalnya gempa bumi, selama 5 abad terakhir, telah menyebabkan lebih
dari 5 juta orang tewas, 20 kali lebih banyak daripada korban gunung
meletus.[11] Dalam hitungan detik dan menit, jumlah besar luka-luka yang
sebagian besar tidak menyebabkan kematian, membutuhkan pertolongan medis segera
dari fasilitas kesehatan yang seringkali tidak siap, rusak, runtuh karena
gempa.[11] Bencana seperti tanah longsor pun dapat memakan korban yang
signifikan pada komunitas manusia karena mencakup suatu wilayah tanpa ada
peringatan terlebih dahulu dan dapat dipicu oleh bencana alam lain terutama
gempa bumi, letusan gunung berapi, hujan lebat atau topan.[4]
Manusia dianggap tidak berdaya pada bencana
alam, bahkan sejak awal peradabannya.[3] Ketidakberdayaan manusia, akibat
kurang baiknya manajemen darurat menyebabkan kerugian dalam bidang keuangan,
struktural dan korban jiwa.[15]. Kerugian yang dihasilkan tergantung pada
kemampuan manusia untuk mencegah dan menghindari bencana serta daya
tahannya.[15] Menurut Bankoff (2003): "bencana muncul bila bertemu dengan
ketidakberdayaan".[15] Artinya adalah aktivitas alam yang berbahaya dapat
berubah menjadi bencana alam apabila manusia tidak memiliki daya tahan yang
kuat.[15]
Penanggulangan[sunting sumber]
Konstruksi rumah yang menggunakan sistem pegas
untuk persiapan terjadinya gempa bumi.
Penanggulangan bencana alam atau mitigasi
adalah upaya berkelanjutan untuk mengurangi dampak bencana terhadap manusia dan
harta benda.[16] Lebih sedikit orang dan komunitas yang akan terkena dampak
bencana alam dengan menggerakan program ini.[16] Perbedaan tingkat bencana yang
dapat merusak dapat diatasi dengan menggerakan program mitigasi yang
berbeda-beda sesuai dengan sifat masing-masing bencana alam.[16]
Persiapan menghadapi bencana alam termasuk
semua aktivitas yang dilakukan sebelum terdeteksinya tanda-tanda bencana agar
bisa memfasilitasi pemakaian sumber daya alam yang tersedia, meminta bantuan
dan serta rencana rehabilitasi dalam cara dan kemungkinan yang paling baik.[16]
Kesiapan menghadapi bencana alam dimulai dari level komunitas lokal.[16] Jika
sumber daya lokal kurang mencukupi, maka daerah tersebut dapat meminta bantuan
ke tingkat nasional dan internasional.[16]
Pada wilayah-wilayah yang memiliki tingkat
bahaya tinggi ("hazard"), memiliki kerentanan/kerawanan
("vulnerability'"), bencana alam tidak memberi dampak yang luas jika
masyarakat setempat memiliki ketahanan terhadap bencana ("disaster
resilience").[15] Konsep ketahanan bencana merupakan valuasi kemampuan
sistem dan infrastruktur-infrastruktur untuk mendeteksi, mencegah dan menangani
tantangan-tantangan serius dari bencana alam.[15] Sistem ini memperkuat daerah
rawan bencana yang memiliki jumlah penduduk yang besar. Contoh gambar